PORONG (kabarsidoarjo.com)-Pihak kementerian perhubungan, Selasa (27/9/2011) meninjau rel kereta api (KA) Porong, menyusul status siaga tanggul lumpur lapindo di desa Siring.
Kementerian perhubungan juga sudah menyiapkan jalur rel alternatif dan relokasi, jika sewaktu-waktu terjadi luberan lumpur lapindo.

Rombongan kementerian perhubungan meninjau rel (KA) Porong di desa Siring Kecamatan Porong.
Dipimpin langsung wakil menteri perhubungan Bambang Susantono. Rombongan melihat kondisi rel yang rawan amblas di bawah tanggul lumpur yang berstatus siaga.
Melihat kondisi ini, Wakil mentri perhubungan Bambang Susantono akan mengusahakan percepatan kesiapan jalur rel alternatif dan relokasi.
Dua jalur tersebut akan memutar lebih jauh ke barat sekitar tiga hingga empat jam. Jalur alternatif rel kereta api itu menghubungkan antara Surabaya dan wilayah Jawa Timur bagian selatan.
Jalur baru itu nantinya akan melewati stasiun Sidoarjo, stasiun Mojokerto, Kediri dan Malang.
“Untuk rel Porong memang rawan, jika lumpur meluber kita sudah mengantisipasi dengan adanya jalur rel kereta alternatif dan jalur relokasi, ” ujar Wamenhub, Bambang Susantono.
Sementara untuk jalur relokasi, kementerian perhubungan menyiapkan jalur sepanjang 30 kilometer, dari stasiun Sidoarjo, stasiun Tulangan dan berakhir di stasiun Gunung Gangsir di Bangil Pasuruan. Saat ini, jalur relokasi masih terganjal pembebasan tanah warga.
Dari 30 kilometer lahan yang akan dibebaskan, baru sekitar 11 kilometer atau 45 persen yang bisa diselesaikan. (Arip)