SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Musim kemarau yang berkepanjangan dan membuat sebagian wilayah di Jawa Timur mengalami kekeringan, ternyata tidak berlaku di Kabupaten Sidoarjo.
Bahkan musim kemarau saat ini, merupakan musim panen terbaik para petani di Sidoarjo untuk memperoleh hasil padi terbaik.

Setidaknya itu dilontarkan ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sidoarjo, Hadi Subiyanto.
“Memang banyak petani di luar Sidoarjo yang mengeluhkan panjangnya musim kemarau tahun ini,namun hal itu tidak berlaku di Sidoarjo,” terang Hadi Subiyanto.
Ada beberapa alasan kenapa HKTI menyebutkan saat ini merupakan musim panen terbaik bagi para petani Sidoarjo.
Diantaranya adalah kebutuhan sinar matahari dan kebutuhan air yang selalu tercukupi di Sidoarjo.
“Matahari bersinar dengan baik tanpa halangan, dan pengaturan air basah kering dari irigasi teknis yang baik, menjadikan kondisi tanaman padi kita tetap baik,” ulas pria yang juga anggota komisi D DPRD Sidoarjo ini.
Selain dua hal diatas, adanya wilayah tanah gantung di bagian barat Sidoarjo seperti Wonoayu, Krembung, Tarik dan Balongbendo, juga menjadi satu hal yang membuat kondisi pertanian di Sidoarjo tetap berjalan.
“Dengan tanah gantung ini, petani bisa memanfaatkan untuk menanam kacang ijo dan kedelai.Sehingga pertanian kita tidak ada yang berhenti selama petaninya sendiri tidak ikut masa istirahat tanam’ terang fungsionaris DPD Partai Golkar Sidoarjo ini.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pertanian Sidoarjo Handayani,untuk tanaman padi di Sidoarjo telah melewati masa kritis pada masa primodia.
Masa ini ditandai munculnya buliran padi yang sangat membutuhkan air.
‘’Setelah masa itu, kondisi padi akan tahan sampai panen,’’ jelas Handayani.
Berdasar laporan dari 18 kecamatan, kondisi tanaman pangan dianggap masih aman. Diperkirakan masa panen akan berlangsung bulan depan.
Menurut Handayani, musim kemarau ini malah menguntungkan para petani yang menanam sayurmayur seperti sawi dan bayam.
‘’Saat panas-panas seperti ini, harga sayur biasanya akan menguntungkan petani,’’ katanya. Daerah-daerah penghasil sayur-mayur di Sidoarjo, di Sidoarjo, Wonoayu, dan Tulangan. (Abidin)