SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Masih hangat persoalan plesir ke Bangkok oleh para pejabat perempuan di jajaran SKPD kabupaten Sidoarjo,kini muncul persoalan serupa di dinas pendidikan kabupaten Sidoarjo.
Bedanya, jika plesir ke Bangkok tersebut dilakukan pada akhir pekan, untuk plesir di dinas pendidikan, dilakukan pada hari Kamis-Jum’at pekan kemarin, dan dilakukan di pulau dewata Bali.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, plesir pulau dewata yang dilakukan oleh 18 kepala UPTD cabang dinas pendidikan kabupaten Sidoarjo ini, dipimpin langsung sekretaris dikkab Sidoarjo Teguh Sarwono, dengan label studi komparatif.
“Plesir itu dilakukan bertepatan dengan kunjungan kerja kepala dinas pendidikan kabupaten bersama komisi D DPRD Sidoarjo,” terang sumber yang minta namanya tidak disebutkan.
Masih menurut sumber ini, mestinya secara etika, jika kepala dinas pendidikan sedang tugas luar kota, maka sekretaris dikkab harus berada di kantor.
Persoalannya, kedua pejabat ini sama-sama tugas luar kota di hari efektif masuk kerja.
“Apalagi, plesir ke Bali itu belum ada ijin dari Kadikkab,” tutur sumber ini.
Teguh Sarwono sekretaris Dikkab Sidoarjo saat dikonfirmasi, tidak membantah jika pihaknya melakukan studi komparatif ke pulau Dewata bersama 18 UPTD.
Namun soal tidak ada ijin dari Kadikkab, Teguh langsung membantahnya.
“Tidak benar jika kita tidak diberi ijin. Bahkan studi ini sudah merupakan Renja dari sekretariat Dikkab Sidoarjo ,” ulas Teguh. (Abidin)