SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo dari tahun ke tahun ternyata terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Komisi Penangulangan AIDS kabupaten Sidoarjo bersama-sama dengan stake holder, hingga akhir 2010 telah tercatat 620 kasus HIV/AIDS dan 165 diantaranya telah meninggal dunia.

Sedangkan pada pertengahan tahun 2011 ini, yang terdata baru mencapai 691 Orang dengan HIV/AIDS (Odha), namun estimasinya bisa mencapai 6.910 orang.
Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi KPA Sidoarjo, Ferry Efendi mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS yang ada diperkirakan jauh lebih tinggi, karena belum terdeteksi.
“Data yang kita peroleh itu baru yang terdata, sedangkan penderita yang tidak mau melapor atau karena malu kemungkinan lebih banyak,” terang Ferry.
Untuk jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi, berada di Kecamatan Sidoarjo Kota sebanyak 174 orang kemudian Kecamatan Waru sebanyak 98 orang.
“Mungkin karena dua kecamatan ini jumlah penduduknya tinggi, sehingga penyebaran penyakit mematikan itu juga tinggi,” terang Ferry lagi.
Ada beberapa faktor cepatnya penularan penyalit ini di wilayah Sidoarjo.
Diantaranya melalui narkoba jenis suntik, serta seks bebas yang kini semakin mewabah di Sidoarjo.
“Penganut seks bebas menduduki ranking tertinggi dengan jumlah penderita 253 orang, homo seksual 43 orang, pemakai narkoba suntik (Penasun) 164 orang, perintal 23 orang (penyakit yang ditularkan ayah kemudian menurun ke ibu dan anak) dan lainnya 208 orang. Sebanyak 208 orang ini tidak terdeteksi kenapa mengidap HIV/AIDS apakah penularannya lewat alat atau yang lainnya,” ulas Ferry lagi.
Sebenarnya jumlah penderita HIV lebih rendah yakni 269 orang atau 39 persen.
Sedang jumlah penderita AIDS lebih tinggi yakni 422 orang atau 61 persen.(Abidin)