SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Belum diserahkannya Rincian Kegiatan Anggaran (RAK) oleh beberapa SKPD kepada masing-masing komisi di DPRD Sidoarjo, menjadikan pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(RAPBD) tahun 2012 terancam molor.
Seperti yang dilontarkan ketua komisi B DPRD Sidoarjo M.Agil Effendi, sesaat sebelum melakukan pembahasan RAPBD 2012 di ruang rapat komisi, Minggu (4/12/2011).

“Masih ada beberapa SKPD yang belum menyerahkan RAK nya ke komisi, sehingga menyebabkan pembahasan RAPBD 2012 terancam molor,” terang Agil.
Dari sebelas SKPD yang menjadi mitra pembahasan komisi B, dua SKPD hingga saat ini belum menyerahkan RAK yakni Dinas Kesehatan dan Bagian Perekonomian.
“Yang lain sudah menyerahkan RAK, namun ada yang kita kembalikan karena ada anggaran yang tidak bisa dijelaskan penggunaanya dan tidak sesuai dengan perencanaan,” tutur Agil lagi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, SKPD yang RAK nya terpaksa dikembalikan oleh komisi B adalah Dinas Pasar.
Menurut H.Sungkono wakil ketua komisi B DPRD Sidoarjo, dikembalikannya RAK dinas pasar itu, akibat ada anggaran ratusan juta yang ternyata saat dibahas tidak bisa dijelaskan peruntukkannya,
“Dinas pasar menyerahkan RAK nya secara asal-asalan, sehingga kita kembalikan untuk diperbaiki lagi,” ujar Sungkono.
Sementara itu, jika pembahasan RAPBD 2012 ini benar-benar molor, ada konswekensi yang mesti diterima oleh eksekutif dan legislative.
Yakni ikut molornya program pembangunan pemkab Sidoarjo, terancamnya dana insentif dari pemerintah pusat sebesar Rp 25 miliar,serta kemungkinan lambatnya gaji para anggota DPRD Sidoarjo seperti tahun kemarin. (Abidin)