SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Adanya penawaran bagi hasil menguntungkan dari kepemilikan saham di bank Jatim, mendorong Komisi B DPRD Sidoarjo untuk meminta pihak eksekutif menambah kepemilikan sahamnya di Bank Jatim.
“Dari masukan yang kita terima dari Bank Jatim, ada skema yang menguntungkan yang bisa diperoleh Pemkab Sidoarjo jika menambah jumlah saham yang ada di bank Jatim,” terang Sugianto anggota komisi B DPRD Sidoarjo.

Menurut Sugianto, ada dua skema keutungan yang ditawarkan Bank Jatim kepada Pemkab Sidoarjo jika kepemilikan sahamnya di Bank Jatim ditambah.
Keuntungan yang pertama, adalah perolehan bunga saham sebesar 40 persen per tahun, dari nilai saham yang ditanamkan ke Bank Jatim.
“Jika Pemkab Sidoarjo menambah sahamnya hingga 100 miliyar, maka keuntungan yang diperolah mencapai 40 miliyar pertahun,” terang Sugianto.
Untuk keuntungan yang kedua, Pemkab Sidoarjo akan diberikan bunga pinjaman cukup rendah yakni 9 persen efektif pertahunnya.
“Bunga pinjaman ini sangat lunak dan rendah, jika dibanding dengan bunga pinjaman di bank lain,” terang Gianto lagi.
Sementara itu Aditya Nindyatman sekretaris komisi B DPRD Sidoarjo menambahkan, jika dilihat dari sisi keuntungan, apa yang ditawarkan bank Jatim ini memang cukup menguntungkan bagi Pemkab Sidoarjo.
Hanya saja, selain dilihat dari aspek ekonomis, keuntungan untuk pembangunan di Sidoarjo, hendaknya lebih dikedepankan dari penambahan saham tersebut.
“Kita tidak ingin, dengan penambahan saham itu, malah menjadikan pembangunan di Sidoarjo terganggu,” tutur Aditya.
Dari data yang ada, saham penyertaan kabupaten Sidoarjo di bank Jatim saat ini mencapai angka Rp 11 miliyar, atau lebih rendah daripada saham yang ditanamkan Pemkab Gresik senilai Rp 55 Miliyar dan Propinsi Jatim senilai Rp 660 miliyar.(Abidin)