SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Masih banyaknya Rumah Tangga Miskin (RTM)yang belum mendapatkan jatah beras miskin (Raskin) pada anggaran 2011 lalu, mendorong komisi D DPRD Sidoarjo untuk menambah alokasi anggaran Raskin pada APBD 2012.
Habibul Muis anggota komisi D DPRD Sidoarjo menegaskan, penambahan anggaran beras miskin ini, direncanakan sebesar Rp 1 miliyar dari anggaran yang diajukan sebesar Rp 1,8 miliyar.

“Eksekutif mengajukan anggaran sebesar Rp 1,8 miliyar untuk anggaran Raskin pada RAPBD 2012, karena kita rasa anggaran itu belum mencakup seluruh RTM, kita usulkan untuk menambah anggarannya dikisaran Rp 1 miliyar,” terang Habibul Muis.
Masih menurut politisi dari PKS ini, dari angka Rp 1,8 miliyar usulan Bagian Sosial Pemkab Sidoarjo itu, rencanannya akan digunakan untuk memenuhi Raskin 2071 RTM di Sidoarjo.
Sedangkan dengan tambahan Rp 1 miliyar dari komisi D, diharapklan jumlah RTM yang akan mendapatkan raskin naik menjadi 3417 RTM.
“Penambahan jumlah RTM penerima itu sudah diasumsikan dengan kenaikan harga beras saat ini,” ungkap Habibul lagi.
Pada penyaluran Raskin APBD 2011 lalu, secara simbolis Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,MHum memberikan langsung Raskin APBD kepada ibu Kasni salah satu warga Desa Tambakrejo.
Kabag Kesra dan Kemasyarakatan Drs. H. Ilhamudin sebagai panitia penyelenggara menegaskan bahwa beras miskin bersubsidi yang bersumber dari dana APBD tersebut akan diterimakan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang per KKnya akan mendapat 10 Kg beras perbulan, yang diberikan selama 10 bulan.
“Jumlah total Raskin APBD secara keseluruhan dalam 1 tahun yang akan didistribusikan sebanyak 264.100 ton. Dengan harga beras Raskin Rp 1600 perkilonya,” ungkap Ilhamudin.
Pada 2011 disalurkan sebanyak 26,4 ton beras kepada 2.641 keluarga miskin dengan total anggaran sebesar Rp 1,7 miliyar.
Sedangkan pada 2010 penerima beras miskin sebanyak 5.380 keluarga dengan total anggaran Rp 3,3 miliyar. (Abidin)