TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)- Sebuah alat penguap atau ketel usaha home industri krupuk CV Haki Jaya milik H Suherman (54) warga RT 7 RW 2 Gempolsari Tanggulangin, meledak pada Selasa (03/04/2012).

Saking kerasnya ledakan ketel dari bahan besi berdiamter 90 cm panjang tiga meter itu, sampai terlempar hingga 20 meter dan meruntuhkan tembok dan atap usaha penjualan es batu Edi saudaranya yang berada di depan pabrik.
Tidak hanya itu, bangunan tembok dan atap rumah Panji saudaranya juga ikut hancur.
Bagian dapur rumah ketiganya, Suherman, Edi dan Panji juga hancur.
Tutup ketel yang meledak juga sampai terlempar ke depan rumah dan memutuskan kabel telpon yang sejarak sekitar 25 meter.
Musibah ini juga membawa korban luka lecet karyawan Edi yang sedang menata krupuk mentah.
Dia terkena reruntuhan tembok yang terkena jatuhnya ketel seberat 3 ton tersebut.
“Saya kaget, begitu mendengar ledakan seperti bom, saya lansung berlindung dan tertumpuk bata tembok yang roboh,” aku Mahmudi (20) sambil menunjukkan luka di tangan kiri dan bagian punggungnya.
Suherman, menjelaskan kepada petugas yang turun ke lapangan , kalau ledakan itu diduga akibat panasnya tekanan api dibawa ketel.
Ledakan itu terjadi saat jam istirahat. Waktu istirahat itu, kondisi bawa ketel masih ada pembakaran.
“Ini diduga akibat ketelodoran karyawan. Mestinya saat istirahat, tidak ada pembakaran,” tukasnya.
Dalam usahanya, dia mempekerjakan empat orang karyawan, yakni Saturi (30), Bambang (22), Efendi (20) dan Saipud.
Kesemuanya tadi, saat terjadi ledakan, sedang istirahat. Mereka selamat dari musibah ledakan ini.
Dalam kasus ini, AKP I Wayan Suwardika Kanit Reskrim Polsek Tanggulangin, pihak korban tidak bersedia diproses hukum.
Pasalnya, yang bersangkutan bersedia mengganti kerusakan dua rumah saudaranya yang rusak parah akibat ledakan itu.
“Pihak korban bersedia mengganti semua kerugian yang dialami saudaranya,” jelasnya saat ditemui dilokasi kejadian. (Bagus).