SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Lontaran komisi A DPRD Sidoarjo yang menyebutkan anggaran belanja tidak langsung untuk gaji pegawai Pemkab Sidoarjo sekitar 63 persen dari total angka APBD, ternyata dibantah dengan tegas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo Sri Witarsih.

“Belanja untuk pegawai di Sidoarjo tidak sampai mencapai 63 persen dari anggaran seperti yang dibicarakan. Tetapi diperkirakan hanya sekitar 45 persen saja,” terang Sri Witarsih.
Dengan angka belanja gaji pegawai dikisaran 50 persen ini, pihaknya masih akan mengajukan rekrutmen CPNS namun melalui jalur tenaga honorer.
“Masih banyak tenaga honorer khususnya guru yang belum diangkat sebagai CPNS. Untuk itu kita masih akan mengajukan pengangkatan PNS dari tenaga honorer ini ke pusat,” terangnya.
Selain itu, sementara waktu karena belum tercukupinya pegawai yang ada, pihaknya menghimbau kepada SKPD untuk pandai-pandai memaksimalkan tenaga yang dimilikinya.
“Misalnya tenaga guru, jangan sembarangan memberi izin mutasi, nanti malah Kepala Sekolahnya mengangkat tenaga guru yang tidak berkompetensi,” ujar Witarsi.
Sementara itu dari data pada APBD tahun 2012, untuk belanja tidak langsung item belanja pegawai, disebutkan angka Rp 878.346 miliar.
Angka ini menurut H. Abdul Kholik wakil ketua DPRD Sidoarjo, menunjukkan bahwa anggaran untuk gaji pegawai di Sidoarjo memang masih di bawah 50 persen dari jumlah APBD yang ada.
“Jadi tidak benar jika anggaran untuk gaji pegawai di Sidoarjo menembus angka 63 persen,” terangnya. (Abidin)