CANDI (kabarsidoarjo.com)-Heriyanto (24) warga Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo, akhirnya diamankan polisi.
Bapak satu anak ini hampir dihakimi puluhan warga Desa Kedung Kendo Kecamatan Candi , Minggu(6/5) malam, lantaran diketahui sudah empat kali mencuri uang di rumah Suhadak (79) warga Desa Kedung Kendo RT07 RW03 Candi.

Polisi yang berupaya membawa keluar pelaku dari rumah Suhadak yang sudah dikepung warga malah jadi sasaran amuk massa.
“Kami sempat mengalami kesulitan saat mengamankan pelaku. Karena saat itu rumah korban sudah dikepung puluhan warga.sewaktu kami mengeluarkan pelaku dari rumah korban, kami malah kena lemparan batu dan tendangan. Seperti Kanit Sabhara kami yang bernama AKP Sumardi, kepalanya bocor terkena lemparan batu,” ungkap Kapolsek Candi Kompol Andi Febrianto Ali.
Ia menjelaskan , peristiwa ini berawal ketika Suhadak yang beberapa kali merasa kehilangan uang di rumahnya, tiba-tiba menuduh Sholihin, anaknya sebagai pelakunya.
Tak tahan dengan tuduhan ayahnya, Sholihin yang juga guru ngaji ini akhirnya berusaha menelusuri siapa pelaku sebenarnya.
Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari bertanya ke sejumlah tetangga maupun melalui jalan spiritual yang dilakukannya sendiri.
Alhasil, dia pun akhirnya mendapatkan petunjuk yang mengarah pada Heriyanto. Dengan berbekal keterangan sejumlah saksi, Sholihin pun lalu mendatangi rumah Heriyanto.
Saat ditemui di rumahnya, Heriyanto pun mengaku terus terang kalau dirinya adalah pelakunya.
“Pelaku juga sempat menunjukkan uang yang telah dicurinya masih dalam keadaan utuh sebesar Rp 676 ribu tersimpan di bawah tikar,” jelasnya.
Tidak ingin permasalahan ini berlarut, Sholihin pun akhirnya mengajak Heriyanto untuk bertemu dengan orang tuanya sekaligus mengembalikan uang yang telah dicurinya.
Namun tidak disangka, baru 5 menit ngobrol di rumah korban, puluhan warga tiba-tiba datang dan mengepung rumah
Suhadak.
Guna menghindari tindakan anarkhis, pihak korban pun langsung menghubungi aparat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Candi.
Aparat polisi dan tokoh masyarakat yang datang ke lokasi nampaknya juga kesulitan meredam amarah warga.
Sehingga pihaknya terpaksa mendatangkan petugas Dalmas dari Polres Sidoarjo guna mengamankan pelaku.
Kendati di sekitar lokasi gelap gulita, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku dari amuk massa.
“Pelaku justru tidak sampai terkena pukulan. Malahan kami yang kena sasaran amuk massa,” tambahnya (Bagus)