SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dedi Setiawan (30) warga Bluru Kidul, Kec. Sidoarjo, Kamis (31/05/2012) malam menjadi korban pemukulan yang dilakukan oknum TNI AL.
Akibatnya, pria 30 tahun tersebut harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Umum Sidoarjo.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian , korban mengalami luka parah dibagian kepala dan rahang karena diduga dipukuli oleh oknum TNI AL yang berpangkat Koptu (kopral satu) di jalan raya Taman pinang indah.
Korban yang saat itu mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun dengan nomor polisi W 2386 NS, yang baru pulang dari tempat hiburan malam KTV di jalan Gajah Mada.
Ternyata laju motornya berulangkali zik-zak,padahal, sudah diingatkan oleh Ummi Yani teman kencannya yang diboncengnya.
“Dia itu memang habis pesta minuman keras di tempat karaoke KTV bersama 5 temannya. Makanya, saat mengendarai motor jalannya tidak beraturan dan selalu berteriak tidak jelas.,”ujar Ummi Yani Jum’at (01/06/2012) dinihari di Polsek Sidoarjo.
Wanita 23 tahun juga menceritakan kronologi kejadian tersebut, ketika didepan komplek perumahan Taman Pinang Indah, ternyata laju motornya tidak bisa dikendalikan.
Meski sudah banyak mobil yang dibelakangnya membunyikan klakson, supaya laju motornya tidak zik-zak dan agar ke pinggir.
Secara kebetulan dari arah perumahan Gading Fajar ada sebuah mobil dikendarai oleh oknum TNI AL dengan nomor polisi W 580 XL menuju ke Taman Pinang Indah diserempet sama motor Dedi Setiawan.
“Dari situlah, orang itu turun dari mobil, karena mobilnya diserempet tiba-tiba mereka cek-cok dan langsung memukul teman saya ”ujarnya.
Melihat teman kencannya tersungkur dan terkapar di jalanan, Ummi minta tolong.
Namun, banyak orang yang tidak mau memberikan pertolongan. Sebab, yang melakukannya adalah diduga seorang oknum TNI AL dan sempat mengaku kalau dia anggota Pomal (polisi militer angkatan laut) kepada petugas lalu lintas yang berada di lokasi.
“Saya mendapatkan informasi dari teman korban bahwa yang memukul berpotongan cepak Setelah saya dekati, orangnya mengaku kalau sebagai anggota Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut),”ujar anggota dari lalu lintas.
Anggota tersebut menambahkan, tak hanya itu setelah oknum anggota TNI tersebut melihat korban sudah tersungkur di lantai, masih saja ditendang dan dibiarkan.
Karena penganiayan melibatkan masih melibatkan institusi kesatuan TNI masih aktif,pihak kepolisian langsung melakukan koordinasi dengan Garnisun.
Bahkan, salah seorang dari Den. Intel dari kesatuan Marinir juga langsung turun untuk mengetahuinya.
“Setelah saya cek, ternyata memang dia itu anggota masih aktif. Dan dia dinas di skuadron yon 800. Mengakunya, kalau dia itu habis mengikuti pengajian dan di dalam mobilnya itu dia bersama ustadz dan seorang teman pengajiannya . Ditengah perjalananan terjadi kesalah pahaman,”kata Den. Intel Marinir Gedangan Kopda Waridi.
Waridi juga menjelaskan, kesalah pahaman tersebut lantaran Koptu berusaha mengingatkan korban Karena, mengendarai motornya di jalan raya agar tidak sembarangan dan jangan berbelok-belok
“Sebenarnya anggota itu mengingatkan korban tetapi, justru malahan mau dipukul oleh korban Dan oknum tersebut langsung secara reflek mukul duluan,” tutupnya.
Hingga pukul 01 : 30 oknum TNI AL tersebut masih di introgasi oleh penyidik Polsek Kota dan akan diserahkan kepada pihak Garnisun untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut karena pelaku seorang anggota TNI AL .(bagus)














