PRAMBON (kabarsidoarjo.com)- Pengadaan lahan SMK Prambon yang anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 11 Miliyar pada APBD 2012, nampaknya mengarah pada lahan di Desa Kajartengguli Kecamatan Prambon.
Informasi ini didapatkan, dari wakil ketua DPRD Sidoarjo H.Abdul Kholik, yang memiliki komitmen untuk terus mengawal rencana pendirian SMKN Prambon ini sejak tahun 2011 lalu.

“Lahan untuk SMKN Prambon kemungkinan besar berada di Desa kajartengguli Prambon. Ini setelah pemilik lahan bersedia melepaskan lahannya untuk didirikan sekolah,” terang Kholik, Kamis (5/7/2012).
Masih menurut politisi asal PKB yang juga berasal dari dapil Prambon ini, lahan seluas 4 hektar yang disiapkan itu, berada pada kawasan kuning yang peruntukkannya memang diluar lahan konservasi.
Jadi untuk status lahan, sudah tidak ada masalah lagi.
“Karena masuk dalam lahan kuning, jadi tidak ada masalah jika diperuntukkan untuk gedung sekolahan,” ujar Kholik lagi.
Saat ini, tahapan pembelian lahan itu sudah berada di kantor BPN Sidoarjo untuk mengetahui status tanah tersebut.
Jika BPN menyatakan tidak ada persoalan, selanjutnya akan dilaporkan ke bupati untuk diteriskan prosesnya ke tim P2T.
Semula, lahan yang disiapkan untuk SMK Prambon ini berada desa Kedung Wonokerto, Prambon.
Namun petan 112 petani gogol yang menguasai lahan itu,mencium ada ketidakberesan.
“Tentu saja kita tolak, kalau sekolah saja tidak masalah. Tapi ini kenapa ada perumahan,” kata Miskan, perangkat desa Kedung Wonokerto.
Karena ada yang tidak beres dalam pengadaan tanah ini akhirnya warga desa sepakat menolak pembebasan.
Petani gogol sebenarnya rela melepas tanahnya dengan harga Rp 80 juta/ancer (1 ancer=1800 m2).
Harga ini sangat murah karena dihitung hanya Rp 70 ribu/meter. (Abidin)