SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Badan Kehormatan (BK) DPRD Sidoarjo menjadwalkan pemanggilan Usman dengan Juanasari pada Rabu (8/8/2012) besok setelah melakukan rapat internal BK pada Selasa (7/8/2012) siang.
Mashuri salah satu anggota BK DPRD Sidoarjo menegaskan, pemanggilan kedua belah pihak ini, sebagai langkah klarifikasi untuk mengetahui duduk persoalan bagaimana sebenarnya awal kasus ‘gegeran’ kedua anggota DPRD Sidoarjo itu di Jakarta.

“Kita akan klarifikasi kepada kedua belah pihak untuk mengetahui persoalan sebenarnya,” tutur Mashuri.
Meski sudah menjadwalkan pada Rabu, BK kemungkinan besar tidak akan mengkonfrontir antara Usman dengan Juanasari.
Menurut Mashuri, keduanya akan dipanggil secara terpisah agar suasana klarifikasi bisa berjalan dengan lancar.
“Semangat kita adalah kekeluargaan, untuk itu tidak akan kita klarifikasi secara bersma-sama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Mashuri lagi.
Secara tersirat, Mashuri menyebutkan persoalan antara Usman dan Juanasari ini sebenarnya tidak perlu berkembang menjadi besar.
Namun karena sudah menjadi isu yang cukup signifikan, BK memutuskan perlu melakukan klarifikasi.
“Klarifikasi kita akan fokus pada kejadian waktu di Jakarta saja,” ujar Mashuri.
Sebelumnya ketua BK DPRD Sidoaro H.Sungkono menerangkan, selain akan memanggil kedua wakil rakyat ini, jika memang dimungkinkan, BK DPRD Sidoarjo juga akan mengumpulkan keterangan dari beberapa anggota dewan yang melihat langsung kejadian di Jakarta itu.
Hal itu diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan dalam klarifikasi nanti.
“Kalau memang perlu memanggil yang lain, ya kita akan panggil juga,” jelas Sungkono.
Sementara itu soal kemungkinan kedua belah pihak saling lapor ke polisi, Sungkono menegaskan itu sudah keluar dari wewenang BK.
“Kita tidak akan masuk dalam persoalan hukum yang mungkin sudah ditempuh salah satu pihak,” tutur Sungkono. (Abidin)