SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Pasca penggedokan KUA PPAS PAPBD tahun 2012, pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan langkah sosialisasi kepada masyarakat, sebagai kewajiban memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban Pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan rancangan PAPBD.

Sosialisasi yang digelar di ruang pertemuan hotel Delta Mayang, Senin (24/9/2012) ini, diikuti hampir seluruh SKPD, LSM, serta perwakilan beberapa Ormas di masyarakat.
Dalam sambutannya, wakil Bupati Sidoarjo H.MG Hadi Sutjipto menuturkan, dalam pelaksanaan PAPBD tahun 2012 ini, pemkab tetap mengedepankan basis kinerja untuk efektifitas pencapaian pembangunan.
Apalagi dengan langkah itu, saat ini Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) bisa terpenuhi.
“Meskipun terpenuhinya target RPJMD ini, kita tetap meminta SKPD untuk terus memacu kinerja dan jika bisa bisa melebihi target,” terang Wabup.
Pada sosialisasi ini, dicantumkan lima peioritas pembangunan tahun 2012.
Diantaranya, peningkatan daya saing SDM dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Peningkatan investasi dan ekonomi lokal yang didukung oleh pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber sumber pembangunan.
Peningkatan modal sosial pembangunan, penegekana supremasi hukum, pemerataan dan peningkatan pera wanita dalam pembangunan.
Optimalisasi pelestarian dan kualitas dan lingkungan hidup dengan mengacu pada kebijakan tata ruang dan efektifitas penanganan bencana, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam berpolitik dan meningkatkan iklim demokrasi yang sehat.
Sementara itu Pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2012 ini, disepakati naik menjadi sekitar Rp 2,24 triliun dari sebelumnya dipatok sekitar Rp 1,9 triliun, atau naik sekitar 12,8 persen.
Kenaikan pendapatan itu diantaranya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sebelum PAK sekitar Rp 597,7 miliar menjadi Rp 609,8 m atau naik sekitar 2,2 persen.
Selain itu juga ada dana perimbangan dari sekitar Rp 1,183 miliar menjadi sekitar Rp 1,188 miliar dari dana bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak awalnya sekitar Rp 144,9 miliar menjadi sekitar Rp 149,6 miliar.
Juga pemasukan lain lain pendapatan yang sah yang awalnya Rp 210 miliar menjadi Rp 449,6 miliar.
Sedangkan untuk belanja daerah dalam PAK APBD 2012 yang awalnya Rp 2,18 triliun disepakati naik menjadi Rp 2,54 triliun.
Dan untuk belanja tidak langsung sebelum PAK sekitar Rp 1,19 trilun naik menjadi sekitar Rp 1,44 triliun.
Untuk belanja langsung awalnya dipatok sekitar Rp 992 miliar dirubah menjadi sekitar Rp 1,09 triliun.(Abidin)
	    	
    	
		    










