TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)- Pemasangan patok tanda pipa gas disepanjang jalur alternatif Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin, diprotes warga setempat.
Pasalnya posisi patok berwarna kuning ini, ditanam agak tinggi dan sedikit menjorok ke badan jalan, dengan jarak patok satu dengan patok lain berkisar antara 70 hingga 100 meter.

Nursalim warga Kalitengah menegaskan, dengan posisi yang menjorok ke badan jalan ini, dikawatirkan jika ada pengendara sepeda motor yang tidak faham kondisi jalan kalitengah, akan jatuh karena rodanya tersangkut patok tersebut.
“Apalagi malam hari patok-patok ini tidak kelihatan. dan ditanam di kanan kiri jalan” tuturnya.
Dari pantauan di lapangan, patok-patok gas ini memang ditanam agak tinggi sekitar 25 cm diatas tanah.
Yang mengkawatirkan, patok yang terbuat dari beton cor ini, dibuat setengah lancip dengan posisi cukup membahayakan.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah H.Sungkono anggota DPRD Sidoarjo dari Dapil Tanggulangin mengaku juga melihat sendiri kondisi patok-patok gas yang dipasang di sepanjang jalur Kalitengah itu.
Dirinya mengaku geram, karena pemasangan patok gas itu, tidak menghitung tingkat resiko kecelakaan yang mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kalau jatuh dan terkena patok itu, ya pasti mati. Lha wong posisinya masuk ke bahun jalan dan posisi atasnya lancip begitu. Kalau bisa kita minta patoknya sekalian ditanam agar tidak membahayakan,’ tegasnya. (Abidin)












