SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Cukup aneh, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan, Energi Sumber Daya Mineral (Diskoperindag dan ESDM) Kabupaten Sidoarjo yang memiliki tanggung jawab di bidang energi dan sumber daya , mengaku tidak tahu menahu soal pemasanga patok pipa gas yang membahayakan pengguna jalan di sepanjang jalur Desa Kalitengah Tanggulangin.

Bahkan, letak titik-titik dimana patok patok itu ditanam pun, Diskoperindag dan ESDM mengaku tidak faham sama sekali.
“Saya malah baru tahu kalau ada pemasangan patok pipa gas di wilayah Kalitengah itu setelah ramai diberitakan di media,” terang Drs Maksum Kepala dinas ESDM Sidoarjo saat dikonfirmasi.
Meski mengaku baru tahu, Maksum menegaskan tetap akan melakukan pengecekan keberadaan patok-patok yang dikeluhkan warga itu.
Kalau memang dinilai cukup membahayakan, dirinya akan meminta pihak pemasang (kontraktor) untuk melakukan pembenahan.
“Kalau membahayakan kita minta segera dibenahi. Dan staff saya sudah saya perintahkan untuk mengecek di lapangan,” tutur Maksum.
Seperti diketahui, pemasangan patok tanda pipa gas disepanjang jalur alternatif Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin, diprotes warga setempat.
Pasalnya posisi patok berwarna kuning ini, ditanam agak tinggi dan sedikit menjorok ke badan jalan, dengan jarak patok satu dengan patok lain berkisar antara 70 hingga 100 meter.
Nursalim warga Kalitengah menegaskan, dengan posisi yang menjorok ke badan jalan ini, dikawatirkan jika ada pengendara sepeda motor yang tidak faham kondisi jalan kalitengah, akan jatuh karena rodanya tersangkut patok tersebut.
“Apalagi malam hari patok-patok ini tidak kelihatan. dan ditanam di kanan kiri jalan” tuturnya.
Dari pantauan di lapangan, patok-patok gas ini memang ditanam agak tinggi sekitar 25 cm diatas tanah.
Yang mengkawatirkan, patok yang terbuat dari beton cor ini, dibuat setengah lancip dengan posisi cukup membahayakan.(Abidin)












