SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Peternak itik Kabupaten Sidoarjo terus bersaing dengan peternak itik dari Kabupaten Mojokerto, untuk memenuhi pangsa pasar kebutuhan itik pedaging.
Meskipun saat ini peternak itik Sidoarjo hanya mampu memasok 200 itik/hari dari total kebutuhan 1000 itik/hari yang diminta pasar, namun secara kualitas peternak itik Sidoarjo masih lebih bagus dari peternak itik Mojokerto.
“Memang para peternak Itik kita masih belum bisa memenuhi pangsa pasar yang 1000 ekor / hari. Namun secara kualitas, peternak kita tidak kalah bersaing dengan peternak itik lain daerah terutama dari Mojokerto,” tegas Kabid Peternakan Kabid Dinas Pertanian peternakan dan Perkebunan Sidoarjo Bambang Erwanto,
Masih menurut Bambang, dari kebutuhan 1000 itik itu, berat itik pedaging yang diinginkan pasar sekitar 2,5 Kg.
Sedangkan rata-rata peternak itik Sidoarjo, sudah mampu menyediakan itik dengan berat 2,5 Kg itu.
Sementara itu kesiapan para peternak itik Sidoarjo untuk bersaing memenuhi kebutuhan pasar, tidak terlepas dari keberadaan kampung itik di Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Kampung bebek yang diresmikan pada bulan Juli tahun 2010 itu merupakan model pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui potensi-potensi yang ada di tengah masyarakat.
Ketua Kelompok Peternak Bebek Sumber Pangan, Nur Hidayat mengatakan, jumlah peternak bebek di Desa Kebonsari 37 orang tersebar di wilayah RW, I, II dan III.
Para peternak juga memproduksi telur asin yang dirintis sejak 1992.
“Sekarang sudah ada 37 peternak dengan populasi itik 74.250 ekor bebek,” kata Nur Hidayat.
Nur Hidayat mengaku kelompok peternak yang dipimpinnya sudah masuk predikat lima besar untuk kelompok peternak itik seluruh Indonesia . (Abidin)