SUKODONO (kabarsidoarjo.com)– Gara-gara ketagihan ‘jajan’ di Tretes , Fariz Jaiz Sariputra (22) warga Jl Gundi Gang IV/29A Kecamatan Bubutan Surabaya ini menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginan birahinya .
Ia ditangkap Satreskrim Polsek Sukodono setelah ada laporan dari Endah Kumalasari (32) kakak kandungnya yang tinggal di Dusun Jebuk RT19 RW05 Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono .

Kapolsek Sukodono AKP Redik Tribawanto membenarkan telah mengamankan seorang pemuda yang membobol rumah kakak kandungnya sendiri pada pertengahan November lalu, setelah melalui proses penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
“Kita tangkap pelaku dirumahnya , setelah adanya kuat dugaan pelaku pembobolan rumah Korban itu merupakan adik kandungnya (pelaku. Red) sendiri ” ujarnya, Rabu (2/1/2013).
Redik menjelaskan, kejadian pembobolan rumah Endang terjadi, ketika itu korban yang pulang dari bepergian , tiba-tiba kaget saat melihat kondisi rumahnya berantakan.
Bahkan saat di cek Sejumlah barang berharga yang disimpan di dalam lemari kamarnya seperti anting, cincin dan kalung emas sudah tidak ada.
“Laptop merk toshiba yang tergeletak di meja kerja juga digondol. Menyadari rumahnya dibobol maling akhirnya korban lapor kepada kami,”tegasnya.
Saat Petugas melakukan olah TKP, lanjut Redik, petugas menemukan adanya sejumlah kejanggalan .
Pasalnya, di lokasi kejadian tidak ada kerusakan apa pun termasuk pada pintu rumah korban yang tidak rusak .
Dari adanya kejanggalan itulah polisi akhirnya mencurigai pelakunya merupakan orang terdekat.
“Setelah kami memeriksa sejumlah saksi, akhirnya kecurigaan kami mengarah kapada adik kandung korban (pelaku. Red) ” pungkasnya.
Di hadapan penyidik, Fariz mengakui dia nekad membobol rumah kakaknya lantaran tidak punya uang untuk ‘jajan’ ke tretes.
Saat membobol rumah kakaknya itu dia mendapatkan uang sebesar 5 Juta dan dia habiskan semua untuk ke Tretes. ” Saya buat booking vila dan cewek di tretes dua hari bersama teman saya ” akunya.
Fariz pun mengatakan, awalnya dia tidak berniat untuk membobol rumah kakaknya sendiri ,
Namun setelah melihat ada kunci rumah korban yang tergeletak di laci mobil yang dititipkan di rumah orang tuanya itu mulai timbul niat jahat dari Fariz.
“Tidak sengaja saya melihat kunci kakak saya di laci mobil. Saya pun akhirnya mengambil kunci itu untuk masuk ke rumah kakak saya. Barang-barang berharga lalu saya angkut dengan mobil Xenia,” pungkasnya dengan mengaku menyesal telah mencuri dan mengelak dirinya mencuri karena desakan temannya. (Bagus)