SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Adanya konflik antara TNI Dan Polri yang berakibat pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, nampaknya diantisasipasi serius agar tidak terjadi di Wilayah Sidoarjo.
Salah satu upaya itu, dengan pertemuan para perwira di jajaran TNI maupun Polri di wilayah Sidoarjo di Markas Kodim . Senin (11/03/2013).
Para perwira yang hadir itu , Dandim 0816/Sda Letkol Arh Bambang Utomo, Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki, Kadisops Lanud Sby Letkol Nav Toni , Paban II Ops Pasmar 1 Mayor Mar Bambang A , Danyonif III Mar Letkol Mar Dede Harsana, Kaden A Por Satnrimobda Jatim AKBP Yudo Nugroho, Serta diikuti seluruh jjaran Danramil dn Kapolsek wil Sda.
Dalam pertemuan rapat koordinasi dan pertemuan silaturrahmi ini , Baik TNI dan Polri memaparkan apa saja kegiatan yang diantisipasi untuk wilayah Sidoarjo .
“Kita sampaikan kepada rekan dari TNI apa saja kegiatan yang kita lakukan untuk menciptakan kondisi wilayah Sidoarjo yang aman dan Kondusif . Seperti penanganan konflik sosial di Lapindo dan tambak sawah dan tambak sumur ” ujar Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki.
Selain menyampaikan kegiatan yang dilakukan oleh Polres Sidoarjo , Marjuki juga menegaskan adanya pertemuan kali ini , guna menepis isu yang berkembang tentang TNI Dan Polri.
“Untuk menepis isu yang berkembang diluar dan untuk menyampaikan kepada anggota kita bahwa anggota TNI dan Polri di Sidoarjo ini rukun .” Tegasnya.
Sementara itu menurut Dandim 0816/Sda Letkol Arh Bambang Utomo , pihaknya akan 100 persen membantu Polisi untuk menciptakan rasa aman dan kondusif di wilayah Sidoarjo.
“Kita TNI AD , AL , AU sudah bertekad akan membantu Polisi dalam menangani konflik sosial dan menciptakan situasi yang aman serta kondusif di wilayah Sidoarjo . ” Katanya.
Setelah pertemuan selesai para pimpinan di institusi TNI dan Polri di Sidoarjo mereka melakukan gandengan tangan, sebagai simbol kerukunan antar kedua intitusi tersebut dan acara ini akan dijadwalkan sebagai agenda rutin untuk mempererat hubungan dan koordinasi . (Bagus)
