SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) berbasis Sanitary Renffll di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong seluas 18 H pada tahun 2013 ini terancam gagal dilaksanakan.
Pasalnya hingga saat ini, masih dalam tahap lelang perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (DPU CK) pusat.

“Masih dalam tahap lelang perencanaan di Bappenas dan DPU CK pusat, jadi terkait pembangunannya kemungkinan belum bisa dilaksanakan pada tahun ini,” terangnya.
Karena masih menunggu hasil lelang, DKP Sidoarjo belum bisa berbuat banyak dan hanya menunggu.
Sebagai konswekensinya, DKP akan melakukan pelebaran lahan TPA di Desa Kupang Jabon.
“Untuk mengatasi kelebihan kapasitas sampah di TPA Kupang, maka dimungkinkan akan diadakan pelebaran di sisi kiri dan kanan TPA,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem sanitary renfill sesuai UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, akan dilakukan di desa Kebon Agung Kecamatan Porong.
Bahkan beberapa waktu silam,Bernhard schenk utusan dari Bank pengucur dana dari Jerman, melakukan studi kelayakan dan perbandingan antara kondisi TPA di Jabon dengan lahan TPA baru di Kebon Agung Porong.
Studi kelayakan atau disebut juga survey lapangan yang dilakukan bersama Kepala Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) M.Syafiq ini, merupakan langkah terusan dari kesiapan Pemkab Sidoarjo untuk pembangunan sanitary renfill itu.
“Kita ingin tunjukkan kepada pemerintah Jerman, bahwa Sidoarjo sudah siap untuk mewujudkan TPA dengan system sanitary renfill,” terang M.Syafiq saat mendampingi Bernhard di TPA Jabon waktu itu.
Kabupaten Sidoarjo sendiri, merupakan salah satu kabupaten yang dipilih bersama Pemerintah Daerah Pekalongan, untuk mendapatkan dana hibah sebesar Rp 192 miliar untuk pembangunan TPA sanitary renfill ini. (Abidin)












