SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sadar akan merebaknya bahaya jajanan dan narkoba bagi kalangan pelajar hingga sasaran tingkat sekolah dasar (SD), mendorong Badan Ketahan Pangan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo serta Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, bergandengan tangan melakukan antisipasi.
Salah satunya, dengan melakukan MOU diversifikasi pangan penyerahan bantuan sarana kantin sekolah dan sosialisasi keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) – Narkoba, Selasa (28/5/2013) di pendopo Delta Nugraha Sidoarjo.
Menurut Wuwuh Setiani Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidoarjo, MOU ini dilakukan sebagai antisipasi, agar siswa sekolah khususnya pelajar SD, memiliki pengetahuan akan bahaya jajan kurang sehat serta bahaya narkoba bagi mereka.
“Dengan pelaksanaan MOU ini, langkah antisipasi yang kita lakukan sudah benar dengan tingkatan pelajar paling dasar. Karena bagaimanapun juga, bahaya jajanan luar dan narkoba saat ini sudah cukup mengancam kesehatan siswa SD,” tutur Wuwuh.
Masih menurut Wuwuh, meskipun untuk standarisasi keamanan pangan merupakan wewenang dari BP POM, namun langkah antisipasi tetap menjadi tanggung jawab bersama.
Olehnya, pemberian bantuan sarana kantin sekolah melalui MOU ini, juga merupakan bagian untuk antisipasi tersebut.
“Kita bersama sama melakukan langkah pengamanan bagi anak-anak kita,” terang Wuwuh.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Ir Agoes Boedi Tjahjono yang turut hadir dalam acara ini, memberikan apresiasi atas pelaksanaan MOU ini.
Agoes melihat, acara seperti ini cukup bagus untuk membentuk karakter dan kebiasaan bagi siswa SD untuk berperilaku hidup sehat.
“Saya kira saat acara MOU ini dan sosialisasi bahaya jajanan dan narkoba ini membekas bagi siswa SD, maka pada tingkatan selanjutnya akan tetap bisa memberikan pengetahuan yang positif bagi mereka,” terang Agoes. (Abidin)















