TAMAN (kabarsidoarjo.com)- Seratus lebih pengungsi syiah dari Sampang Madura, Kamis (20/06/2013) tiba di Rusun Puspa Agro dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Brimob Polda Jatim.
Warga yang turun dari bus ditutupi oleh karpet plastik karena hujan turun sangat deras .

Setibanya di Rusun , sekitar 160 warga itu langsung dikumpulkan di lantai satu dengan digelarkan karpet yang sebelumnya telah disiapkan oleh Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sidoarjo.
Mereka diberi makan nasi bungkus serta air mineral.
Di lantai satu tempat dikumpulkannya pengungsi juga terdapat ruang perawatan medis .
Di ruang medis terlihat beberapa orang mendapatkan perawatan karena kelelahan dalam perjalanan. Beberapa warga pun juga terlihat trauma.
Para pengungsi yang ada kini masih berkumpul di lantai satu rusun untuk dilakukan pendataan untuk selanjutnya di berikan kamar rusun yang telah disiapkan sebanyak 112 kamar rusun.
Sementara itu Iklil Almilal, tokoh Syiah asal Sampang yang turut dievakuasi ke rumah susun Puspa Agro, mengaku kecewa dengan Pemprov Jatim.
Pasalnya, Iklil menilai pemerintah tidak bisa memberikan jaminan keamanan warganya dari ancaman bahaya yang datang.
“Jadi tidak benar kalau kami akan dievakuasi,” ucapnya disela menerima rombongan dua bus masyarakat Syiah Sampang yang ditampung di rumah susun Puspa Agro Jemundo Taman.
Selain itu, dirinya juga meminta perlidungan dari berbagai ancaman yang datang.
“Saya tagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas hak perlindungan warga, bebas berkeyakinan dan lainnya. (Bagus)