SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Kesal karena tidak dipinjami uang, M Sunaryo (22) yang ngekos di Kelurahan Sidokare RT 5 RW 4 Kecamatan Sidoarjo, nekat menggarong rumah milik Hj Sofwah Rokhim (59) warga Pucang Anom, Sidoarjo.

Dalam aksinya, Sunaryo mengajak Rudi Hartono (33) warga Sidokepung RT 23/RW 6 Kecamatan Buduran.
Meskipun dalam aksinya mereka berhasil menggondol uang Rp 21 juta beserta perhiasan, namun kedua pelaku akhirnya bisa ditangkap beberapa hari setelah kejadian karena polisi berhasil mengantongi identitas pelaku.
Kapolsek Sidoarjo Kompol Kurniawan Wulandono melalui kanitreskrimnya AKP Wahyono menjelaskan, kronologis kejadian tersebut.
Sebelum aksi pencurian pada Sabtu (10/08/2013) sore, Sunaryo mendatangi rumah korban pada Kamis (08/08/2013) untuk meminjam uang Rp 2 juta.
“Jadi pelaku ini mengaku kenal dengan korban pinjam uang 2 juta dengan alasan keperluan lebaran, namun oleh korban tidak diberi karena korban belum mengenal dekat “Jelas Wahyono.
Diduga karena sakit hati, Sunaryo mengajak Rudi Hartono untuk membobol rumah korban.
Sebelum melakukan aksi kedua pelaku ini bertemu di daerah Antartika dan Keduanya kemudian menyanggong rumah korban hingga Hj Sofwah bepergian silaturahmi pada Minggu sore.
“Saat itulah , kedua pelaku mencongkel pintu utama dan masuk ke rumah korban dan mengambil uang dan perhiasan milik korban” ucapnya
Uang Rp 21 juta yang ditemukan dalam sebuah tas di kamar, kalung emas 8 gram, gelang emas 6 gram dan liontin 9 gram, dibawa kabur oleh kedua pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Vixon nopol W 3687 TK.
Korban mengetahui rumahnya dibobol , setiba dirumahnya
“Pada malam hari korban yang kembali ke rumah kaget melihat kondisi rumah sudah berantakan dan barang berharga hilang,” terangnya.
Mendapatkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan olah TKP, polisi juga mengumpulkan saksi dan bukti-bukti.
Ibarat kejatuhan durian runtuh, tiba-tiba saja Sunaryo mendatangi rumah korban dengan mengaku turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban.
“Setelah kita telusuri, Sunaryo pernah akan meminjam uang dan ditolak. Dari situlah kita juga lakukan pemeriksaan terhadap Sunaryo,” ucapnya.
Awalnya Sunaryo tidak mau mengaku, Lanjut Wahyono, polisi terus melakukan pengembangan. Sunaryo yang awalnya dilepas polisi kemudian ditangkap lagi setelah bukti-bukti mencukupi.
Termasuk ada warga yang mengetahui motor Vixion diparkir di depan rumah korban saat kejadian.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan untuk yang kedua kali , Sunaryo akhirnya mengaku. Dia kemudian mengungkap nama Rudi Hartono sebagai teman dalam aksi pembobolan rumah tersebut “ lanjutnya.(Bagus)














