SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Upaya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mensukseskan pembangunan frontage road (jalan pendamping) Waru-Buduran, berlahan mulai mendapatkan titik terang untuk proses hibah, terutama di lahan-lahan milik instansi pemerintahan.
Salah satunya, jawaban dari Kementrian Keuangan RI, soal upaya hibah lahan milik TNI AL di kompeks Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Timur di Desa Sawotratap Gedangan, hingga jalur di kawasan Brigif 1 Marinir Gedangan sepanjang 1500 meter.

Menurut Ir Sigit Setiawan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, pihaknya beberapa waktu lalu sudah menerima surat jawaban dari Kemenkeu soal proses hibah lahan milik TNI AL tersebut.
Dalam surat jawaban itu, disebutkan ada dua opsi yang bisa ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mendapatkan lahan milik TNI AL tersebut.
“Dua opsi yang disebutkan itu, adalah bisa bisa melalui proses hibah maupun proses ruislag atau tukar guling lahan yang dimaksud,” terang Sigit saat ditemui di kantornya, Selasa (10/9/2013).
Memang untuk saat ini lanjut Sigit, belum ada surat jawaban dari KSAL terkait permohonan hibah lahan yang diajukan oleh Pemkab Sidoarjo.
Namun yang jelas, sebagai sesama instansi pemerintahan, PU Bina Marga tetap berusaha untuk melakukan pendekatan upaya hibah atas lahan milik TNI AL itu.
“Kita inginnya lahan itu dihibahkan oleh TNI AL, namun jika memang terpaksa ada proses tukar guling, kita akan usahakan juga,” tutur Sigit.
Sementara itu, untuk mempercepat proses hibah lahan dari beberapa perusahaan yang memiliki lahan diatas program frontage road Waru-Buduran, PU Bina Marga terus melakukan komunikasi intensif tiap hari Rabu untuk proses pendekatan.
Dari pertemuan sekali dalam sepekan itu, diharapkan segera ada jawaban dari pemilik lahan, atas keinginan hibah yang diajukan Pemkab Sidoarjo.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan frontage road ini,” tutup pejabat yang segera berangkat ke tanah suci tahun 2013 ini. (Abidin)














