SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Keberadaan Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Sidokare Sidoarjo yang dikelola Dinas Sosial tenaga kerja Kabupaten Sidoarjo, ternyata hingga saat ini belum memeiliki fasilitas klinik kesehatan yang memadai.
Hal itu diketahui, ketika ketua DPRD Sidoarjo H.Dawud Budi Sutrisno SH.MHum melakukan sidak, untuk mengetahui kondisi nyata Liponsos milik Kabupaten Sidoarjo ini, Jum’at (12/9/2013).

“Liponsos ini sebenarnya memiliki manfaat yang besar dalam menampung masyarakat yang memiliki persoalan sosial. Namun jika dilihat kondisinya saat ini, perlu ada pembenahan terutama penambahan klinik kesehatan yang memadai,” terang Dawud di lokasi.
Masih menurut Dawud, ruang-ruang penampungan yang terbagi dalam lima kelas yang ada, sebenarnya sudah cukup luas untuk digunakan sebagai penampungan sementara.
Namun karena tidak adanya klinik kesehatan yang memadai, maka para penghuni Liponsos ini sangat minim mendapatkan perawatan kesehatan, terutama ketika sakit.
“Padahal jika ada klinik kesehatan di sini (Liponsos), para penghuni Liponsos ini bisa segera mendapatkan perawatan kesehatan, tanpa harus menunggu rujukan kesehatan ke RSUD dan ke RSJ Menur,”tegas Dawud lagi.
Sementara itu menurut Hasyim Ashari sekretris Liponsos Sidoarjo, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan pengadaan klinik kesehatan ke Dinas Kesehatan Sidoarjo pada tahun 2012 lalu.
Namun karena alasan yang kurang jelas, pengajuan itu tidak mendapatkan respon dari Dinkes Sidoarjo.
“Saya juga tidak tahu kenapa tidak ada jawaban dari Dineks, namun yang jelas kita sangat butuh klinik kesehatan ini, karena tenaga kesehatan kita hanya 2 orang saja,” ujar Hasym.
Dari data yang ada, saat ini Liponsos Sidoarjo dihuni 62 orang dari berbagai latar belakang pemasalahan sosial.
Diantaranya gelandangan dan pengemis, WTS, para lanjut usia (Lansia) hingga para psikotik atau orang-orang yang mengalami gangguan kejiawaan.
Jumlah ini menurun drastis dari tahun 2012, yang mana penghuninya mencapai 361 orang.(Abidin)














