TAMAN (kabarsidoarjo.com)- Kemacetan yang hampir tiap hari terjadi akibat pembangunan kontruksi dasar jembatan Wonocolo Sidoarjo, yang menghubungkan kawasan Sepanjang dengan Karangpilang Surabaya, dalam waktu dekat dipastikan sedikit terurai.
Ini setelah PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo melalui kontraktor pelaksana pembangunan jembatan di lapangan, memutuskan untuk melakukan pemasangan jembatan bailey dengan menggandeng pihak TNI AD.

Untuk mengetahui tahap akhir pemasangan jembatan darurat ini, Panglima Daerah Militer V Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol (Arh) Bambang Utomo serta Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Ir Sigit Setiawan, melakukan sidak di lokasi pemasangan jembatan bailey, Kamis (19/12/2013).
Ditemui disela-sela sidak, Kepala Dinas PU Bina Marga, Ir H Sigit Setyawan menegaskan, bahwa pemasangan jembatan sementara ini merupakan upaya Pemkab Sidoarjo untuk memecah kepadatan arus lalu lintas, yang terjadi di jembatan Sepanjang baru di sisi barat.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyewa jembatan bailey ini. Jembatan bailey itu dikhususkan untuk pengendara motor dari Sidoarjo menuju Surabaya atau sebaliknya,” terangnya.
Dijadwalkan, pemasangan jembatan Bailey ini akan tuntas dua hingga tiga hari ke depan, dan siap dilalui kendaraan pada tanggal 25 Desember 2013.
“Kita jadwalkan jembatan ini bisa dilalui pada tanggal 25 Desember 2013 lusa. Namun tetap ada batasan dari kendaraan yang melintas di jembatan ini,” tegas Sigit.
Dari data yang ada, kekuatan jembatan yang bisa menopang beban berat 15 ton ini, akan dibatasi untuk kendaraan dengan tonase 10 ton ke bawah.
Di atas tonase itu, kendaraan berat dilarang melintas karena dikhawatirkan jembatan ini tidak kuat menahan beban berlebihan dan jebol.
“Kita akan kordinasi dengan Satuan lalu lintas untuk pengaturan keluar masuknya kendaraan di jembatan bailey ini. Namun yang jelas agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan, jembatan ini khusus untuk kendaraan pribadi dan R2 saja,” tukas Sigit lagi.
Sementara itu Panglima Daerah Militer V Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo menegaskan, pemasangan jembatan bailley ini merupakan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada Kodam V Brawijaya, untuk memperlancar arus lalu lintas yang akhir-akhir ini macet, sehingga perlu dilakukan upaya cepat untuk mengatasinya.
“Bagi kami kebutuhan masyarakat adalah prioritas, dan kebetulan TNI AD khususnya Kodam V Brawijaya memiliki jembatan bailey ini dan belum ada rencana untuk digunakan di dalam tugas-tugas TNI,” terang Pangdam.
Dengan pemasangan jembatan ini, Pangdam berharap akan bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan tentunya bisa dipelihara dengan baik agar jangan sampai kegunaannya menurun saat dibutuhkanTNI. (Abidin)