SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Proyek pengerjaan gedung poli spesialis RSD Sidoarjo yang dijadwal tuntas pada tanggal 28 Desember 2013, terancam molor dari jadwal.
Pasalnya, hingga tanggal 20 Desember 2013 ini, beberapa pekerjaan di lokasi belum tuntas.

Diantaranya pengerjaan atap teras pintu masuk polis, pemasangan jendela kaca utama poli, serta beberapa pekerjaan lain.
Menurut Plt Direktur RSD Sidoarjo dr Atok Irawan, sesuai dengan kontrak, memang pekerjaan poli spesialis RSD Sidoarjo dijadwalkan tuntas pada tanggal 28 Desember 2013.
“Kita berharap memang pengerjaan gedung poli ini tuntas pada tanggal 28 Desember 2013 lusa, kalau ternyata molor dari jadwal, tentu kita akan melakukan evaluasi,” tutur dr Atok.
Evaluasi yang dimaksud doktor spesialis penyakit dalam ini, adalah wacana mem blacklist rekanan yang terbukti tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal.
“Kita akan blacklist, namun tetap akan kita lihat perkembangannya nanti,” ujar dr.Atok.
Sebenarnya masalah waktu pada proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar ini sempat di khawatirkan komisi C DPRD Sidoarjo saat sidak di lokasi beberapa waktu lalu.
“Secara fisik, pembangunan polisi spesialis ini tidak ada kendala. Hanya saja mungkin di waktu finishing nya, saja kita khawatir tidak tuntas pada tahun ini,” ulas Nur Ahmad Syaifuddin ketua komisi C saat sidak.
Kalau memang pihak kontraktor membutuhkan tambahan waktu hingga tahun 2014, komisi C berharap ada bukti yang cukup kuat untuk memperpanjang masa pengerjaannya.
“Karena dengan bukti ini, bisa diketahui apa saja kendala yang dihadapi pihak kontraktor hingga membutuhkan tambahan waktu,” tegas Nur Ahmad.
Sementara itu menurut Eko Waluyo pengawas lapangan menegaskan, sesuai dengan target, pembangunan poli spesial ini memang ditarget tuntas pada Desember 2013 ini.
Namun yang menjadi kendala dari pengerjaan ini, adalah batasan waktu pekerjaan proyek hingga pukul 20.00 dari warga, hingga menyebabkan adanya kemungkinan molor.
“Mestinya bisa dikerjakan hingga malam untuk menyesuaikan jadwal pekerjan. Namun tetap akan kita usahakan agar bisa tuntas tahun ini,” ujar Eko.(Abidin)