SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Pengadaan lahan SMK Prambon yang anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 20 miliar lebih pada APBD tahun 2014 mendatang, sangat mungkin mengarah pada lahan di dusun Clompret, Desa Simogirang Kecamatan Prambon.

Ini setelah di dua lokasi sebelumnya yakni Kajartengguli dan di Gedangrowo sudah tidak memungkinkan untuk didirikan SMKN Prambon.
Indikasi ini didapatkan, dari informasi yang berhasil dihimpun dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Ir Agoes Boedi Tjahjono, yang menyebutkan lahan di Desa Simogirang inilah keputusan akhir untuk mendirikan SMKN Prambon.
“Keputusan FS dan SK Gubernur memang sudah menyebutkan lahan SMKN Prambon di Desa Simogirang,” ujar Agoes Senin (30/12/2013).
Kadikkab menambahkan, pertimbangan lain dipilihnya lahan di Simogirang ini, karena pemilik lahan adalah satu orang yang disinyalir kuat milik Suwandi kontraktor kuat Sidoarjo.
“Lahannyacmemang milik satu nama, sehingga ada kemudahan dalam pembahasan harga nya nanti,” ulas Agoes lagi.
Selain itu, warga setempat juga menyatakan lahan di sisi selatan jalan tembus desa ini, memang peruntukkannya untuk sekolah SMK sejak beberapa tahun lalu.
“Lahan untuk sekolah SMK, sudah diuruk sejak dua tahun lalu,” terang salah satu warga.
Jika dilihat letak lahan ini, memang terbilang cukup strategis karena jaraknya hanya sekitar 150 meter dari jalan raya Prambon dan berdekatan dengan satu bangunan mirip perusahaan di sisi baratnya.
Namun begitu, yang membuat sedikit miris, lahan yang sudah mulai ditumbuhi rumput liar ini juga cukup dekat dengan makam umum.
Bahkan jika dihitung jaraknya, hanya sekitar 20 meter saja dari pintu utama makam umum itu.
Semula, lahan yang disiapkan untuk SMK Prambon ini berada desa Kedung Wonokerto, Prambon.
Namun petan 112 petani gogol yang menguasai lahan itu,mencium ada ketidakberesan.
Karena gagal, selanjutnya muncul lahan alternati di Desa Kajartengguli dan di Desa Gedangrowo, hingga akhirnya diputuskan lahan di Simogirang ini. (Abidin)














