SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Maraknya kasus kerasan dan aksi pelecehan seksual terhadap anak-anak dibawah umur (Pedofilia) yang sedang terjadi, membuat Unit Perlindungan Perempua dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sidoarjo dengan Satbinmas Polres Sidoarjo mendatangi sekolah-sekolah SD yang ada di wilayah Sidoarjo.
Seperti yang dilakukan di SDN Pucang 1 Sidoarjo, untuk memberikan penyuluhan tentang kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak-anak, Senin (12/5/2014).

Dalam penyukuhannya, Kasat Binmas Polres Sidoarjo AKP Eko Djoko meminta kepada orang tua, harus lebih aktif memantau perkembangan putra-putrinya.
Hal itu perlu dilakukan lantaran sebagai orang tua, merupakan kunci dari perilaku anak-anaknya.
Menurut Eko, orang tua juga harus peka terhadap kondisi fisik maupun psikis anaknya.
“Kalau dikeluarga peran orang tua harus lebih tinggi, jalin komunikasi yang intensif kepada anaknya. Kalau disekolah, peran bapak-ibu guru yang harus bisa memantau dan mengerti anak didiknya “ tuturnya.
Selain itu, lanjut perwira balok tiga di pundak itu, orang tua jangan terlalu sering untuk memarahi anaknya karena di usia anak-anak Sekolah dasar itu merupakan masa yang rentan dalam kondisi psikisnya.
“Kalau anaknya ada kesalahan dibicarakan saja baik-baik tanpa harus diomeli atau dimarahi” ucapnya.
Setelah mendapatkan arahan dari Kasat Binmas Polres Sidoarjo, para guru dan wali murid yang hadir mendapatkan penyuluhan terkait kekerasan dan pelecehan seksual (pedofilia), yang menimpa anak-anak dibawah umur yang dibawakan oleh Aiptu Murjiani anggota PPA Reskrim Sidoarjo.
Dalam penyuluhan tersebut, Murjiani menjelaskan, beberapa gejala anak yang menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual dari segi psikis yaitu anak menjadi manja, anak menjadi pendiam dan gelisah.
Untuk gejala dari segi fisik, Murjiani mengatakan anak yang menjadi korban pelecehan seksual itu dibagian organ tubuhnya (dubur. Red) mengalami bengkak, anak jalannya jadi berbeda dan sering mengeluh sakit di daerah pantat. (Bagus)
	    	
    	
		    










