SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Menjelang pergantian tahun 2014-2015, komisi C DPRD Sidoarjo melakukan inspeksi ke beberapa proyek pembangunan di wilayah Sidoarjo.
Sidak yang dilakukan komisi C ini, untuk mengetahui sejauh mana kwalitas proyek bernilai milyaran rupiah ini.

Ada beberapa lokasi yang disidak komisi C dalam dua hari ini.
Yang pertama sidak di kawasan Sedati pada Selasa (23/12/2014) kemarin, komisi C mendapati jembatan Gisik Cemandi bergeser karena tergerus air sungai yang cukup deras.
Pergeseran jembatan ini, diduga juga dipicu karena kondisi jembatan terlalu menanjak.
Selanjutnya pada sidak hari kedua yang digelar Rabu (24/12/2014) komisi C melakukan pantauan proyek peningkatan jalan dengan sistem Rigid Pavement Precast (RPP) di jalan Kemangsen depan RPH Krian.
Ketua komisi C DPRD Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin selepas sidak menuturkan, khusus untuk jalan Kemangsen Krian, pihaknya masih menunggu jawaban lengkap dari PU Bina Marga, terkait evaluasi pemasangan balok cor RPP tersebut.
“Kita melihat beberapa balok cor kondisinya bergelombang, karena terjadi pergeseran balok. Namun karena sifatnya masih uji coba, kita juga masih menunggu jawaban lengkap dari dinas PU Bina Marga untuk kwalitas jalan ini,” tutur Nur Ahmad.
Kerusakan yang terjadi pada sambungan RPP ini lanjut Nur Ahmad, mesti dicarikan jawaban secepatnya.
Karena dari segi efisien waktu, sebenarnya balok cor RPP ini cukup bagus untuk menghindari kemacetan di jalur Kemangsen Krian.
“Sebenarnya ada sisi positifnya untuk pemasangan balok RPP ini. Namun karena terjadi pergeseran jalan, maka beberapa balok menjadi bergelombang,” ungkap Nur Ahmad.
Aditya Nindyatman anggota komisi C yang turut sidak jalan ini, juga melihat perlu adanya solusi yang tepat untuk jalan Kemangsen Krian ini.
Menurut Adtya, Dengan kondisi jalan Kemangsen yang bergelombang, sistem pembuatan balok cor RPP harus dievaluasi.
“Kalau memang solusinya ketemu dan dirasa baik, program peningkatan jalan ini bisa dilanjutkan. Namun jika tidak ada solusinya, bisa saja ada program ini di evaluasi,” tegas Aditya. (Abidin)














