SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Bahaya HIV/AIDS masih menjadi masalah cukup serius di Kabupaten Sidoarjo.
Hingga saat ini, 959 orang yang terdeteksi menderita HIV/AIDS dan 165 sudah meninggal dunia.
Kemungkinan angka ini bisa bertambah, karena lebih menutup diri daripada melaporkan ke Komisi Penanggulangan Aids.
“Biasanya banyak orang tidak mau melapor karena malu atau alasan lain,” ujar Ketua KPA Sidoarjo Hariyadi Purwantoro.
Pasien HIV/AIDS tertinggi di Kecamatan Sidoarjo sebanyak 183 orang, dan di Kecamatan Waru 118 orang.
“Penularan penyakit ini melalui narkoba, jarum suntik, dan seks bebas,” kata Hariadi
Sebelumnya warga peduli AIDS dari beberapa kecamatan, mendatangi kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo.
Pengelola Program KPA Sidoarjo Ferry Effendi mengatakan, tahun ini pihaknya fokus mengadakan sosialisasi bahaya HIV/ AIDS ke kalangan pelajar.
“Kami ingin memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak muda,” katanya.
Ferry menyebut KPA sudah membentuk jaringan relawan di sembilan kecamatan diantaranya Kecamatan Jabon, Taman, Krian, Waru, Porong, Sidoarjo, Gedangan, Sukodono, dan Tarik.
Para relawan itu menjadi ujung tombak penyuluhan HIV/AIDS di lapangan.
“Selain sosialisasi bahaya HIV/ AIDS, para relawan juga aktif untuk mendeteksi gejala HIV/AIDS sejak dini. Mereka juga ingin tak ada diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS,” terang Ferry. (Abidin).