SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Komisi D DPRD Sidoarjo, mendorong pihak eksekutif untuk secepatnya menjadikan Puskesmas puskesmas di Sidoarjo, sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Dorongan positif ini disampaikan H.Usman Ketua komisi D DPRD Sidoarjo, dalam hearing bersama Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Se Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (6/2/2015).
H.Usman mengatakan, pihaknya sangat setuju puskesmas-puskesmas yang ada di Sidoarjo, dijadikan BLU agar semakin berkembang.
Dia prihatin, karena dari 26 puskesmas di Kabupaten Sidoarjo, baru ada 13 puskesmas dengan fasilitas rawat inap.
Yakni, puskesmas di Porong, Jabon, Prambon, Krembung, Wonoayu, Sukodono, Sedati, Waru, Medaeng, Taman, Krian, Barengkrajan, dan Tulangan.
“Untuk mendukung ini, memang diperlukan tambahan tenaga medis dan perangkatnya. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi bagi Puskesmas BLU yang tutup malam hari,” tutur Usman.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Ika Harnasti mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan pembuatan dokumen BLU kepada seluruh Puskesmas yang ada.
“Target saya, pada tri mester pertama ini pendampingan pembuatan dokumen sudah selesai untuk selanjutnya dilakukan penilaian,” ujar dr Ika.
Dari 26 puskesmas tersebut, menurut Ika, hanya 13 puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap.
Di antaranya, puskemas di Sukodono, Taman, dan Krian.
dr. Ika menegaskan, dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) saat ini, memang membutuhkan pelayanan puskesmas yang cepat dan tepat.
Hal itu dilakukan agar para pasien tidak langsung menuju ke RSUD Sidoarjo atau rumah sakit lain.
Sehingga, tidak terjadi kasus membludaknya pasien di RSUD.
“Pasien lebih memilih langsung ke RSUD, padahal layanan di puskesmas sudah baik,” terangnya.(Abidin)














