SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Upaya DPRD Sidoarjo untuk mendapatkan data operasional pasca sidak terminal Purabaya yang digelar Senin kemarin, ternyata tidak begitu memuaskan.
Pasalnya, pihak Dishub Pemkot Surabaya selaku pengelola terminal, enggan memberikan data pendapatan per harinya, sebagai dasar perhitungan bagi hasil yang proposional.

“Faktanya memang mereka (Dishub) enggan membuka data pendapatan. Padahal kita hanya ingin tahu saja untuk menentukan bagi hasilnya,” turur Warih Andono anggota komisi A saat ditemui di ruang komisi A, Selasa (10/2/2015).
Dengan tidak terbukanya pihak Dishub Pemkot Surabaya itu, Warih menegaskan siap menjadikannya sebagai bahan untuk hearing dengan DPRD Pemkot Surabaya Jum,at lusa.
“Tentu saja, dengan tidak transparasinya pengelolaan terminal Purabaya ini, maka akan kita jadikan bahasan saat hearing nanti,” tutur Warih.
Sementara itu, munculnya wacana pengambilalihan terminal Purabaya oleh pemerintah pusat, ternyata disambut antusias oleh Warih Andono.
Pasalnya dengan begitu, maka tidak ada lagi tarik ulur antara kedua pemerintahan daerah karena persoalan bagi hasil.
“Sama tidak dapat bagi hasil, tapi kita masih dapat dari retribusi,” tutup Warih. (Abidin)














