SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah menyebutkan, dana talangan korban lumpur lapindo yang masuk dalam Peta Area Terdampak (PAT) sebesar Rp 781 miliar, kemungkinan cair pada bulan bulan ini.
Mensos menyebutkan, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA untuk APBNP 2015, kemungkinan segera turun minggu depan.

“Kemungkinan DIPA nya akan turun minggu depan. Jika sudah turun, maka pencairan dana talangan itu akan semakin cepat terlaksana,” tutur Khofifah, Sabtu (21/2/2015).
Meskipun dana talangan korban lumpur itu dipastikan turun, namun untuk distribusinya tetap akan dilakukan verifikasi ulang.
Hal ini menurut Khofifah, untuk menghindari adanya kekeliruan dalam pemberian dana tersebut kepada yang tidak berhak.
“Verifikasi ulang itu wajib dilakukan, untuk menghindari kesalahan proporsi pembayaran,” tegas Khofifah.
Seperti diketahui, Pemerintah dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015 mengalokasikan Rp 781,7 miliar sebagai dana talangan untuk korban lumpur Lapindo.
Namun, pencairan dana talangan ini tidak bisa sembarangan.
Hadiyanto, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, mengatakan sebelum ada proses pencairan akan dilakukan perundingan antara pemerintah dengan PT Minarak Lapindo.
Pemerintah akan segera membentuk tim perunding khusus.
“Ya, kita akan bentuk tim perunding dulu. Kemudian koordinasi dengan BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) untuk mengidentifikasi berbagai hal yang berkaitan dengan peta terdampak,” terangnya.(Abidin)














