SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kemacetan luar biasa di jalan raya pertigaan Kletek menuju Puspa Agro, menjadi keluhan para pelaku usaha di pasar agrobis terbesar di Jawa Timur ini.
Pasalnya, untuk menuju pasar Puspa Agro dari pertigaan Kletek yang berjarak 1,2 km, para pelaku usaha membutuhkan waktu lebih dari satu jam.

Padahal, sebagai pusat kelolah terpadu untuk produk unggulan pertanian, peternakan dan perikanan Jawa Timur, ketapatan waktu perputaran bisnis di puspa agro ini memiliki peran cukup sentral bagi pelaku usahanya.
Direktur PT Puspa Agro Abdullah Muchibuddin kepada wartawan menegaskan, kemacetan luar biasa menuju puspa agro ini, menjadi keluhan mayoritas pedagang bahkan masyarakat sekitar.
Mereka menganggap, keberadaan pasar induk agrobis ini, menambah beban kemacetan lalu lintas.
“Sebenarnya pemerintah daerah propinsi Jawa Timur melalui dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, sudah menjanjikan adanya pelebaran jalan dari pertigaan Kletek hingga menuju Puspa agro ini. Namun hingga hari ini, janji itu belum juga terealisasi,” tutur Muchibuddin, Rabu (25/2/2015).
Jika tidak ada langkah cepat untuk mengatasi kemacetan parah di pertigaan Kletek menuju Puspa Agro ini, bisa dipastikan beberap bulan ke depan volume kemacetan akan semakin parah.
Pasalnya, dengan beroperasinya pusat karantina ikan yang dikelolah kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), maka volumen truk kontener pengangkut budidaya ikan dan segala jenis produknya yang melintas di jalan ini akan semakin tinggi.
“Apalagi pertengahan tahun 2015 ini, sedikitnya 500 truk kontener produk perikanan akan masuk ke puspa agro.
Bisa dibayangkan bagaimana kondisi kemacetan jalannya jika tidak ada langkah cepat dari pemerintah daerah,” ungkap Muchibuddin.
Sempat ada wacana membuat jalan tembus sisi timur puspa agro menuju jalan tol, untuk mempermudah akses keluar masuk kendaraan.
Namun wacana itupun belum jelas kapan realisasinya.
Sementara itu dari data yang ada, pada tahun 2015 ini, Bina Marga memprioritaskan tujuh ruas jalan utama untuk dilakukan peningkatan dan pemeliharaan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan mengungkapkan, ketujuh ruas jalan yang akan digarap itu salah satunya adalah Sukodono-Kletek.
Beberapa ruas jalan tersebut ada yang ditingkatkan menggunakan aspal buton.
“Salah satunya akan kita coba di Sukodono,” kata Sigit. (Abidin)