SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Upaya Untuk menstabilkan harga beras yang cukup mahal saat ini,terus dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog Divre Jawa Timur (Jatim).
Salah satinya dengan menggelar operasi pasar secara serentak di 38 kabupaten dan kota.

Kepala Perum Bulog Divre Jatim Witono mengatakan,selain menggelar operasi pasar, pihaknya juga akan melakukan penyaluran beras raskin kepada jutaan rumah tangga sasaran, Rabu (25/2/2015).
“Operasi pasar akan berlangsung sampai harga beras di pasar stabil,” kata Witono saat ditemui di Gudang Bulog-Buduran.
Dikatakan oleh Witono, bahwa ada 122 titik lokasi yang menjadi target dalam operasi pasar kali ini, yaitu pasar tradisional dan permukiman.
“Selain pasar dan permukiman, kegiatan operasi pasar akan diperluas hingga ke pelosok dan perkampungan,” katanya.
Dalam operasi pasar itu, Bulog menjual beras kemasan 5 kg dengan harga Rp 7.300 per kg atau lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah Rp 7.400 per kg.
Dimana setiap pembelian beras operasi pasar dibatasi maksimal dua bungkus atau 10 kg per orang, hal itu dilakukan agar merata dan mencegah terjadinya penimbunan.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Bulog Jatim memiliki stok beras sebanyak 396.371 ton yang mampu memenuhi kebutuhan untuk operasi pasar, penyaluran raskin dan bantuan korban bencana alam selama 8 bulan ke depan.
Sedangkan untuk raskin, Bulog Jatim akan menyalurkan kepada 2.857.469 Rumah Tangga Sasaran Penerima Raskin (RTSPM) yang penyalurannya dilakukan di 8.506 titik distribusi.
“Rata-rata pagu raskin perbulan 42.862 ton atau rata-rata setahun 514.344 ton,” jelasnya.(Abidin)