SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Banjir yang terjadi di kawasan Utara Sidoarjo, mendorong komisi C DPRD Sidoarjo melakukan inspeksi di aliran avour buntung Waru.
Dan hasil kunjungan lapangan komisi C ini, ditarik kesimpulan, kurang lancarnya aliran avour buntung disebabkan oleh pendangkalan sungai karena endapan dan sampah.

Juga terjadi penyempitan lebar saluran yg dikarenakan pendirian bangunan mulai desa Ketegan Taman, Medaeng, Bungurasih, Kedungrejo sampai Desa Wadungasri dan Tambaksumur Kecamatan Waru.
“Ini akibat dam Tambakrejo yang sudah tidak difungsikan menjadi penghalang lajunya air. Sebenarnya ada 4 pintu dam, namun 2 di antaranya tertutup,” jelas Ahmad Amir Aslikhin ketua komisi C,Sabtu (13/2/2016).
Aslikhin juga menambahkan, jika merujuk penanggalan Jawa yang sudah tanggal 3, berarti Kamis Mulai kemarin, air laut sudah waktunya surut.
Jadi bila ada genangan yang tidak kunjung surut beberapa hari ke depan, itu bukan disebabkan oleh air laut pasang.
“Artinya sungai avur sudah harus di normalisasi lagi. Apalagi hasil musrenbang Kecamatan Waru tadi pagi,semua desa menginginkan revitalisasi avour buntung segera,” jelas politisi PKB ini. ( Abidin)