SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kematian ibu dan bayi baru lahir, masih menjadi permasalahan kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian.
Di Kabupaten Sidoarjo sendiri di tahun 2015 lalu, angka kematian ibu melahirkan masih sebesar 72,1 per 100.000 kelahiran hidup.

Hal tersebut diungkapkan Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Hj. Anik Saiful Ilah dalam sambutannya saat membuka “Sosialisasi Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi” di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Ia mengatakan penyebab kematian ibu hamil masih didominasi oleh penyebab langsung. Yakni pendarahan, hipertensi pada kehamilan, infeksi, komplikasi nifas dan keguguran.
“Disamping itu kematian ibu melahirkan juga dilatar belakangi berbagai faktor,seperti rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, peran perempuan, kondisi rumah tangga maupun struktur sosial masyarakat,” ujar ketua TP PKK.
Selain itu lanjutnya, faktor transportasi yang mengakibatkan keterlambatan dalam mengenali gejala dan tanda bahaya serta pengambilan keputusan dan tindakan pertolongan juga menjadi salah satu faktor penyebab kematian ibu melahirkan.
Oleh karena itu masyarakat terutama ibu hamil perlu mendapatkan informasi tentang deteksi dini resiko tinggi dan pengenalan tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan masa nifas. (Abidin)















