SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Hingga pertengahan tahun 2016, tercatat terjadi 21 kali kecelakaan di wilayah hukum Polres Sidoarjo.
Dari jumlah tersebut, 31 orang menjadi korban.

Data yang dihimpun dari Polres Sidoarjo menyebut, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sidoarjo tahun ini cenderung menurun jika dibandingkan tahun 2015.
Penyebab turunnya angka tersebut salah satunya lantaran kehadiran personel kepolisian di lapangan sebagai upaya preventif, menekan angka kecelakaan serta adanya berbagai imbauan ke masyarakat melalui sosialisasi, media serta banner.
Kapolres Sidoarjo, AKBP Muh Anwar Nasir mengatakan sejak awal tahun 2016 hingga 11 Juli 2016, tercatat jumlah kejadian kecelakaan terjadi sebanyak 21 kali.
Jumlah tersebut turun jika dibanding dengan tahun 2015 lalu yakni sebanyak 31 kali.
“Menurunnya angka kecelakaan tahun ini dikarenakan faktor keberhasilan kinerja yang kita lakukan.
Diantaranya pencegahan preventif dengan menurunkan personel langsung di lapangan.
Selain itu juga adanya imbauan-imbuan yang sering kali kita berikan, baik melalui media, banner,” ujarnya.
Dijelaskan, tahun ini jumlah korban meninggal akibat kecelakaan berjumlah satu orang.
Angka itu juga diketahui turun jika dibanding tahun 2015 lalu dengan korban jiwa mencapai 3 orang.
Sementara, untuk korban luka hingga kerugian materiil tahun ini juga diketahui turun.
Jumlah korban luka ringan tahuh ini 23 orang, luka berat 7 orang, dan kerugian materiil mencapai Rp 6,4 juta.
Untuk kawasan yang rawan kecelakaan di wilayah Polres Sidoarjo salah satunya jalur Surabaya-Mojokerto yang dikenal dengan jalur tengkorak. Diantaranya di kawasan Trosobo, Taman, Balongbendo hingga Tarik.(Abidin)