WARU (kabarsidoarjo.com)- Warga Perumahan Makarya Binangun di Kecamatan Waru, menolak keberadaan tower milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jawa Bagian Timur dan Bali I (JBTB), yang rencananya akan melewati wilayah perum Makarya Binangun.
PLN JBTB I yang akan menyalurkan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang berkekuatan 150 KV dari Gardu Induk, akan menyalurkan dari Waru ke Rungkut.
Akan ada dua tower yang akan berdiri ditanah fasum milik PLN yang berdekatan dengan rumah warga dengan jarak sekitar 6 meter.
“Kami menolak keberadaan tower yang akan di bangun oleh PLN, kebetulan posisi tower nomer 13 itu persis di depan rumah saya, “Kata Endah Sulistiyowati (53) warga Perum Makarya Binangun pada wartawan di lokasi pemasangan tower nomer 13. Kamis (15/09/2016).
Memang sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dibalai Rw sekitar bulan Februari 2016, namun sebelum ada kesepakatan dengan pihak warga sekitar tower pihak PLN tidak akan melakukan aktifitas.
Namun kali ini pihak PLN akan melakukan aktifitas.
“Kami warga sektar tower khususnya berlima yang paling berdekatan dengan tower tidak sepakat kalau tower milik PLN itu berdiri, tower itu tegangan tinggi warga sekitar lokasi takut kalau pada saat musim penghujan membahayakan mas,”imbuhnya.
Sementara itu ditempat yang sama Deputi Manager Hukum dan Humas PLN JBTB I Wahyu Supriyadi membenarkan bahwa di lokasi ini akan dibangun tower dengan lebar pondasi 20 X 30 meter dengan ketinggian sekitar 35 meter yang akan berdiri dilahan tanah fasum.
“Memang benar bahwa dilokasi ini akan didirikan tower milik PLN untuk menyalurkan SUTT dari gardu induk daerah Waru ke Rungkut dengan tegangan 150 Kv, sebenarnya tidak ada penolakan hanya saja belum ada kesepakatan,”Kata Wahyu Supriyadi di lokasi pendirian tower di Perum Makrya Binagun Waru. (kb1)