SIDOARJO (kabarsidoarjo.com) – Aksi kekerasan oknum TNI terhadap salah satu wartawan televisi nasional di Madiun mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo pun mengutuk kejadian tersebut.
Bahkan, seluruh jurnalis di Kabupaten Sidoarjo juga menggelar aksi solidaritas, Senin (03/09/2016) di depan monumen Jayandaru.
Ketua PWI Sidoarjo, Abdul Rouf menyatakan kekecewaannya terhadap aksi premanisme oknum TNI di Madiun, yang diketahui telah melakukan perampasan alat kerja hingga kekerasan fisik terhadap kontributor NET TV, Sony Misdananto, Minggu saat tengah melakukan peliputan.
“Menyikapi tindakan semena-mena oknum TNI yang kembali menimpa jurnalis, PWI Sidoarjo melakukan aksi solidaritas dan pernyataan sikap hari ini” ujarnya.
Abdul Rouf menyatakan bahwa aksi yang mereka gelar di kawasan alun-alun Kabupaten Sidoarjo tersebut, merupakan wujud solidaritas dan kepedulian terhadap kejadian yang menimpa wartawan.
“Siapa lagi kalau bukan sesama wartawan yang peduli dan menolak anarkisme dan premanisme terhadap wartawan,” tegasnya.
Ada 4 sikap yang dilontarkan PWI Sidoarjo yakni, mengutuk keras tindakan semena mena oknum TNI terhadap insan pers.
Mendesak Panglima TNI segera turun tangan membenahi perilaku anggotanya.
Mendorong dewan Pers, PWI Pusat dan Komnas HAM untuk mengawal penanganan kasus.
Dan meminta semua pihak untuk menghentilan aksi kekerasan terhadap Jurnalis. (Abidin)