SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Komisi D DPRD Sidoarjo memberikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadapan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
Apresiasi ini disampaikan H.Usman ketua komisi D DPRD Sidoarjo, setelah menjadi nara sumber pada oreintasi dan penguatan kelompok kerja pendidikan inklusi di kantor Diknas Sidoarjo, Rabu (12/10/2016).
“Kita lihat kepedulian atas pendidikan anak anak inklusi ini sudah cukup besar diberikan pemerintah daerah. Kita harapkan hal ini bisa terus dilakukan,” tutur Usman.
Untuk bisa memberikan perhatian pendidikan lebih besar bagi anak anak inklusi ini lanjut Usman, ada tiga hal yang bisa dilakukan .
Yakni membuat kelas inklusi bercampuram antara anak kebutuhan khusus dengan anak anak biasa atau normal.
Yang kedua kalau membuat kelas campuran tidak mungkin, dengan membuat kelas khusus.
“Kalau inipun susah, maka mendirikan sekolah khusus atau SLB,” jelas Usman.
Sebenarnya perkembangan pengetahuan anak inklusi di kelas campuran ini sangat bagus.
Karena yang terjadi, saat anak anak inklusi mengenyam pendidikan bersama anak anak normal, maka penyerapan pelajarannya lebih cepat.
“Karena ada perhatian dari teman temannya yang normal, maka siswa inklusi ini bisa lebih terlecut untuk bisa sama.menjadi normal.
Dan kita tidak kuatir ada pembullyan di kelas, Karena salah satu tugas dari guru inklusi, adalah untuk memberikan pengertian kepada siswanya,” ujar politisi PKB ini.
Dari data yang ada, beberapa sekolah sudah menerapkan kelas campuran bagi anak inklusi.
Diantaranya SMP 3 Sidoarjo dan beberapa SD juga sudah dilakukan.
“Komisi D juga akan mengusulkan menambah tenaga guru inklusi atau memberikan pelatihan kepada guru yang ada untuk wawasan inklusi,” tutup Usman. (Abidin)
