SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dinas pendidikan Kabupaten Sidoarjo membutuhkan sedikitnya dana Rp 48 miliar untuk melakukan rehab total pada tahun 2017 mendatang.
Anggaran sebesar ini, dipastikan untuk menuntaskan rehab berat sekolah rusak di seluruh Kabupaten Sidoarjo.

“Anggaran yang ada untuk rehab sekolah pada tahun 2017 nanti sebesar Rp 22 miliar. Setelah kita lakukan hearing bersama Dikkab, ternyata yang dibutuhkan total anggaran sebesar Rp 48 miliar. Jadi kurang Rp 26 miliar,” jelas Achmad Amir Aslichin ketua komisi C DPRD Sidoarjo selepas hearing bersama Dikkab, Kamis (13/10/2016).
Selain persoalan rehab sekolah, pada kesempatan itu juga dibahas kebutuhan ruang kelas baru yang mencapai 751 lokal kelas.
Kebutuhan ruang kelas baru ini, sebagai upaya untuk meniadakan shiff pada sekolah dasar yang ada.
“Saat ini jumlah rombongan belajar saja mencapai 4528 rombongan dengan kapasitas ruang kelas sebanyak 3777 buah. Sehingga untuk mensiasatinya, diterapkan pembagian waktu masuk sekolah di SDN itu,” ulas Aslichin lagi.
Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membuat ruang kelas baru di tahun anggaran 2017 nanti ?, untuk soal ini ternyata tidak dibahas pada hearing tersebut.
Namun sebagai solusi agar penerapan shiff sekolah dasar berkurang, komisi C meminta Dikkab untuk melakukan langkah-langkah taktis.
“Diantara solusi yang kita berikan, agar pihak sekolah melakukan pembatasan penerimaan siswa baru sesuai dengan jumlah kursi yang ada. Dan ini bisa diterapkan di sekolah dasar yang sekitarnya ada sekolah madrasah atau sekolah dasar swasta,” ungkap Abdillah Nasih anggota komisi C yang turut dalam hearing.
Jika ini pun belum bisa memgurangi shiif belajar, solusi nya adalah dengan membangum ruang kelas baru. (Abidin)












