TAMAN (kabarsidoarjo.com)- Banjir di kawasan Trosobo Taman yang terjadi hampir tiap musim hujan, salah satunya akibat penyempitan lebar sungai Bringinbendo Taman.
Hal ini diketahui, dari hasil sidak komisi C DPRD Sidoarjo, bersama Dinas Pengairan, dinas PU Bina Marga, PT KAI Daop VIII serta dari pihak desa Bringinbendo, Rabu (19/10/2016) di area fly over Trosobo.
“Penyempitan ini menjadi salah satu faktor, penyebab arus air tidak bisa langsung mengalir menuju avur,” tutur Juanasari wakil ketua komisi C yang memimpin rombongan.
Dari pantauan di lokasi, sungai yang membentang di bawah jembatan layang Trosobo itu, normalnya memiliki lebar 4 meter.
Namun persis di bawah kolong rel kereta api, lebar sungai menyempit menjadi 2.4 meter.
Abdillah Nasih dalah satu anggota komisi C, bahkan memastikan penyempitan sungai itu dengan mengukur langsung lebar sungai.
“Kita ukur langsung dengan meteran dan memang terjadi penyempitan lebar sungai,” ujar Abdillah Nasih.
Untuk itu sebagai tindak lanjut sidak ini, komisi C merekomendasikan PT KAI Daop VIII untuk melakukan kordinasi dengan dinas terkait, mencari langkah melebarkan kembali sungai Bringinbendo.
Ini harus segera dilakukan, agar tidak ada lagi benjir di kawasan ini setiap turun hujan dengan curah tinggi.
Sementara itu kepala dinas Pengairan Ir Fatkhurohman menyatakan pihaknya pada tahun anggaran 2017 nanti, akan memfokuskan. pada normalisasi sungai avur buntung dan avur Sidokare.
“Kita fokuskan normalisasi di daerah timur,” ujarnya singkat. (Abidin)














