SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kesigapan dan kecepatan TNI AL dalam menangani ancaman teroris patut diapreasi.
Seperti pada simulasi penanganan ancaman bom dari teroris di bandara International Juanda Terminal 2 Sidoarjo, Kamis, (14/92017).
Sedikitnya lima teroris mati ditembak oleh Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL pada simulasi ini.
Awal simulasi digambarkan sekitar jam 09.00 WIB TNI AL menerima laporan adanya orang mencurigakan di bandara T2.
Kemudian orang tersebut dibawa ke tempat pemeriksaan, dan pihal security bandara Avsec melakukan koordinasi dengan TNI AL.
Dalam waktu yang sama, terjadi penyanderaan oleh seorang laki-laki di lobby bandara T2.
Dengan membawa pistol laki-laki tersebut menodong sandera perempuan.
Melihat kejadian ini TNI AL mengambil alih pengamanan bandara.
Dalam hitungan menit tiga Kopaska sudah berada di lokasi penyanderaan. Beberapa pasukan TNI AL melakukan penyisiran termasuk mengamankan pengunjung bandara.
Dalam hitungan detik penyandera berhasil dilumpuhkan dengan ditembak mati oleh Sniper Kopaska.
Kemudian dilakukan penyisiran di dalam bandara dan ditemukan tas yang dicurigai adalah Bom dan diamankan oleh penjinak bom dari TNI AL.
Setelah melumpuhkan aksi dua teroris di dalam bandara Juanda Terminal 2, TNI AL menerima laporan bahwa telah terjadi pembajakan pesawat garuda yang akan landing dibandara juanda.
Kopaska dengan cepat, turun ke landasan landing pesawat garuda untuk melakukan penyergapan.
Enam pasukan Kopaska masuk ke pewasat lewat pintu depan dan belakang.
Beberapa menit kemudian keenam pasukan Kopaska keluar dan melaporkan bahwa tiga teduga pelaku teroris pembajak pesawat sudah dilumpuhkan.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin yang melihat langsun latihan tersebut, memberikan apresiasinya.
“Kita patut bangga memiliki TNI AL yang hebat, cepat dalam penaganan teror dan sigap dalam menerima laporan. Termasuk antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi,” tutur Wabup.
Wabup menambahkan, meski ini hanya simulasi, namun kelihatan sangat serius.
“TNI AL dengan Kopaska mampu menggagalkan ancaman teror dengan cepat, saya bangga dengan TNI AL”, ucap Cak Nur sapaan akrab Wakil Bupati Sidoarjo.
Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, Danpuspenerbal (Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut) Juanda, menambahkan, dalam penanganan kemampuan pasukan yang ada di Terminal Bandara Juanda, maka dilakukan simulasi pengamanan. Tujuannya untuk mengasah keterampilan dan kewaspadaan, ketika ada ancaman teroris.
“Saya harapkan dengan simulasi penanganan ini, jangan sampai ada ancaman teroris di lingkungan sekitar bandara juanda. Tapi, jika terjadi, maka pasukan khusus yang ada di bandara harus sigap dan siap menanganinya,” ujarnya.(Abidin)