PRAMBON (kabarsidoarjo.com)- Suwanto (37),warga Desa Manduro,RT.01 RW.01,Kecamatan Ngoro,Mojokerto, dijebloskan ke sel oleh unit satuan Reserse Kriminal Polsek Prambon,lantaran aksi tipu-tipunya,terkait jual beli truk Nopol S 9422 UP seharga Rp.60 juta.
Dia idlaporkan korbanya,Agus Prasetyo (30),sopir asal Dusun Duren RT.19 RW.02,Desa Pilang Kenceng, Kecamatan Caruban,Madiun.
Kapolsek Prambon,AKP Isharyata menjelaskan, aksi tipu-tipd an percobaan pemerasan ini, dilakukan bapak beranak dua ini pada Senin 16 Oktober 2017.
Semula Agus Prasetyo menjual truk nya seharga Rp.60 juta.
Kemudian ditawar sebesar Rp.52 juta oleh Ali (41) selaku makelar.
Setelah keduannya bernegosiasi soal harga,dan disepakati harga deal Rp 52,5 juta, Ali memberikan uang muka sebagai tanda jadi sebesar Rp.2,5 juta.
Selanjutnya truk itu dikemudikan korban Agus Prasetyo bersama Ali menuju Ngoro Mojokerto.
Saat menempuh perjalanan,tepatnya di Desa Wiro Biting,Prambon, laju truk itu dihentikan dan dihadang 4 orang tidak di kenal.
“Menggunakan mobil Xenia warna putih,dengan mengaku anggota polisi sambil berkata “truk anda bermasalah,karena nomor mesinnya tidak sama“ katanya,Isharyata,Selasa (2/410/2017).
Mendapatkan perkataan seperti itu,korban merasa ketakutan dan diturunkan ditepi jalan raya depan Polsek Prambon, yang kemudian bertemu dengan anggota Polsek Prambon.
“Ternyata korban ini dikerjai tersangka, karena tersangka ini mengaku pada korban,bahwa Dia (red-tersangka) dapat membantu selesaikan urusan dengan polisi. Tersangka meminta uang sebesar Rp.35 Juta sebagai tebusan,” terang Kapolsek.
Saat ditangkap, awalnya tersangka ini tidak mengakui perbuatannya.
Namun setelah ditunjukkan barang bukti, akhirnya tersangka mengakui,dan pasrah dibawa ke Polsek Prambon guna proses hukum lebih lanjut. (Red)
