SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pembangunan kampus Unusida (Universitas NU Sidoarjo), terancam belum bisa dilakukan pada tahun 2017 ini.
Hal ini jika ijin pemanfaatan jalan masuk milik Safe Lock , tidak mendapatkan lampu hijau dari pemiliknya Johan Tedja.
Ketua Panitia Pembangunan Unusida, Arly Fauzi, membenarkan bahwa pihak PC NU melakukan pertemuan dengan pengelola Safe n Lock, Jl Lingkar Timur, sabtu kemarin.
Pembicaraan seputar permohonan akses kawasan industri Safe n Lock, bisa dilewati armada truk proyek Unusida.
Unusida memperoleh bantuan hibah APBD 2017 sebesar Rp 7,5 miliar untuk menguruk dan pemancangan tiang dan lantai dasar kampus.
Lahan yang digunakan lebih 2 hektar, memang total lahannya 6,5 hektar. Tetapi Unusida mendapat alokasi lahan kampus lebih 2 hektar.
Mantan ketua DPRD Sidoarjo menjelaskan, dana hibah 7,5 miliar sudah masuk kas Unusida sejak september lalu.
Hanya tidak bisa digunakan karena menunggu ijin akses jalan masuk di Safe n Lock.
Wakil ketua panitia pembangunan, Imam Rahmat menambahkan, bila Safe n Lock memberikan ijin diperkirakan dana hibah itu akan terserap akhir tahun 2017.
“Uang segitu untuk menguruk dan memasang tiang pancang saja, sudah habis,” terangnya. (Abidin)













