SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU Kabupaten Sidoarjo siaga 1.
Ribuan anggotanya dikerahkan untuk melakukan penjagaan di sejumlah pondok pesantren di kawasan Kabupaten Sidoarjo guna mengantisipasi isu teror.

Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo H Rizza Ali Faizin dalam releasenya mengintruksikan kepada seluruh kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser agar selalu waspada dan antisipasi agar kejadian teror tidak terjadi di Sidoarjo.
“Kita juga meminta kepada kepolisian untuk proaktif, melaksanakan tindakan preventif terhadap situasi yang berkembang supaya kejadian teror tidak terjadi di Sidoarjo,” jelasnya.
Rizza menjelaskan, intruksi penjagaan di sejumlah pondok pesantren dan masjid itu dikarenakan beberapa hari lalu terdapat “orang gila” yang mencurigakan dan mondar mandir di kawasan masjid, dan pondok pesantren Darul Hikam, Keboansikep, Kecamatan Gedangan.
Selain kejadian di Ponpes Darul Hikam, Peristiwa janggal itu juga terjadi di rumah Rois Syuriah PCNU Sidoarjo Kiai Rofiq Siroj kawasan Kedung Cangkring, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
“Kemarin malam juga ada orang tak dikenal mendobrak-dobrak rumah Kiai Rofiq Siroj. Secara etika bukan orang baik-baik bahkan codong seperti “orang gila”,” ucapnya.
Setelah mendengar suara ricuh, akhirnya orang tersebut ditemui oleh menantunya, kemudian dijawab bahwa Kiai Rofiq Siroj tidak ada hingga akhirnya orang mencurigakan itu meninggalkan kediaman Kiai Rofiq Siroj begitu saja.
“Karena menantunya itu ketua RMI Sidoarjo dan faham isu-isu atau problem yang ada, sehingga mengatakan beliaunya sedang keluar,” terang Rizza.(Abidin)