SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Rombongan Anggota DPR RI Komisi II yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II Mardani Ali Sera, mengunjungi Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/10/2018).
Rombongan berjumlah 11 Orang ditambah dengan 1 perwakilan dari Ombudsman tersebut, melihat langsung proses perizinan online di Sidoarjo, yang sudah menerapkan system OSS (Online Single Submission).
Mardani Ali Sera selaku ketua rombongan mengatakan, kedatangannya ke Sidoarjo untuk memastikan pelayanan publik di daerah berjalan dengan baik, salah satunya adalah pelayanan perizinannya.
Selain itu, Mardani juga ingin melihat inovasi pelayanan publik yang sudah dikembangkan oleh pemkab Sidoarjo, untuk kemudian oleh komisi II DPR RI akan disampaikan ke daerah lain untuk mencontoh pelayanan publiknya pemkab Sidoarjo.
“One Stop Service yang diterapkan disini (pelayanan perizinan) sudah berjalan dengan baik, masyarakat dimudahkan dalam mengurus izin, selain itu diruang depan lobby kantor perizinan juga sudah ada tempat konsultasi dalam mengurus proses izin”, kata Mardani usai meninjau kantor DPMPTSP.
Kepala Dinas DPMPTSP Ari Suryono usai menerima kunjungan komisi II menyampaikan, program OSS di Sidoarjo baru di launching bulan Agustus 2018, tidak ada perizinan yang diproses diluar system OSS, semua izin diurus lewat OSS.
Ari meyakini dengan penerapan system perizinan OSS ini akan menjadi solusi dan mampu menyelesaikan persoalan – persoalan.
“Saat ini sudah ada 2200 izin yang sudah dilayanai oleh DPMPTST, yang paling banyak adalah izin terkait IMB (Izin Mendirikan Bangunan), secara umum program OSS berjalan dengan baik”, ungkap Ari.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan ramah menyambut kedatangan anggota komisi II di Pendopo Delta Wibawa.
Bupati Saiful Ilah menjelaskan di hadapan komisi II inovasi apa saja yang sudah dibuat oleh pemkab Sidoarjo.
Selain penerapan perizinan online OSS, ada lagi inovasi yang sudah mendapatkan penghargaan dari kementerian PAN RB, diantaranya Si Maneis yang dibuat oleh RSUD Sidoarjo untuk menekan angka kematian ibu dan anak saat proses melahirkan.
“Tiap OPD minimal satu inovasi, saat ini pemerintah didorong untuk berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, birokrasi yang cepat dalam pelayanan, tidak bertele – tele dan birokrasi yang bersih”, kata Saiful Ilah. (Red)