SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Susunan kepengurusan DPC PDIP Sidoarjo periode 2019 – 2024 dibawah ketua Sumi Harsono sudah diumumkan.
Kepengurusan baru ini, didominasi oleh wajah-wajah baru, namun tetap mengakomodir beberapa pengurus PDIP dari periode sebelumnya.
Dari perubahan ini, yang menarik adalah bagaimana sikap politik PDIP ke depan di lembaga legislatif, yang selama ini memerankan peran oposisi ?.
Sumi Harsono saat dikonfirmasi mengenai hal ini, menyatakan perubahan sikap politik PDIP ke depan baik di Legislatif maupun di percaturan politik daerah, bisa saja berubah melihat dinamika yang ada.
DPC PDIP Sidoarjo menurut Sumi, bisa mendorong Fraksi PDIP bersikap sejalan dengan pemerintah daerah, atau malah bahkan lebih memposisikan dirinya sebagai oposisi aktif.
“Seluruh sikap politik ini, akan diambil setelah melalui berbagai dinamika dan pertimbangan yang ada.Kita siap terus jadi oposisi, kita juga siap menjadi satu kesatuan dengan pemerintah. Yang jelas input dan output dari sikap politik kita, sama-sama akan melaksanakan amanat untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Sumi lagi.
Sementara itu untuk pembahasan menyongsong pilkada 2020, Sumi Harsono mengaku masih sebatas mencermati dinamika politik Sidoarjo yang ada.
“Pencermatan biasa saja. belum mendetail apalagi bicara calon,” pungkas Sumi Harsono.
Seperti diketahui, selama dua tahun ini, Fraksi PDIP DPRD Sidoarjo menempatkan diri sebagai oposisi bersama Fraksi PKS dan Fraksi Golkar.
Beberapa kebijakan eksekutif yang gagal dieksekusi akibat sikap oposisi ini, diantaranya pembangunan gedung satu atap 17 lantai dan RSUD Krian dengan sistem KPBU.
Bahkan yang paling anyar, Fraksi PDIP juga melakukan ‘boikot’ rapat paripurna PPAPBD 2018, yang menggharuskan eksekutif menggunakan Perkada sebagai payung hukum PPAPBD 2018.
(Abidin)













